Prediksi

Aksi Beli Saham Picu IHSG Menguat

VIVAnews - Sentimen positif diperkirakan masih menyertai pergerakan positif indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menjelang akhir pekan ini. Meski, aksi ambil untung (profit taking) berpotensi mengikuti.

"Indeks masih berpeluang menguat," kata analis pasar modal David Cornelis kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 15 April 2009.

Menurut David, aksi beli saham masih terjadi karena kondisi sangat memungkinkan untuk melakukan investasi di Indonesia yang ditopang ekonomi yang cukup baik dan rupiah yang menguat menuju level proyeksi 10.800-10.500/US$.

Dia mengakui, IHSG secara teknis terlihat masih cenderung kuat di area positif (strong uptrending) yang didukung volume transaksi yang sudah mulai membaik dan tinggi mendekati volume dan nilai transaksi sebelum terjadi krisis (setahun lalu) di sekitar 4-5 triliun dalam sehari.

"Kalaupun ada aksi take profit, hanya sebuah aksi yang wajar dan manfaatkan momentum tersebut untuk kembali membeli (buy on weakness)," ujarnya.

David memperkirakan, IHSG akan bergerak dengan rentang batas bawah (support) 1.570 dan batas atas (resistance) di 1.630. "Targetnya masih di 1.630-1.650.

Teguh Ramadhani, pengamat pasar modal juga berpendapat, IHSG Kamis masih berpotensi menguat. Sebab, euforia paska Pemilu yang aman dan indeks regional yang berpotensi menguat bakal menjadi pemicu aksi beli saham kembali.

Dia menambahkan, secara teknis juga mundukung fase bullish (positif) pada indeks hari ini, karena volume transaksi terus meningkat dari hari ke hari. "IHSG cenderung naik dengan support 1.571 dan resistance di 1.612," tutur Teguh.

Pada transaksi Rabu, 15 April 2009, indeks tutup di level 1.593,66 atau terangkat 23,40 poin (1,49 persen) dari perdagangan Selasa, 14 April 2009 yang berakhir menguat 29,86 poin (1,93 persen) ke posisi 1.540,40.

Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak variatif. Hang Seng Index menguat lagi 89,46 poin atau 0,57 persen ke posisi 15.669,62, Nikkei 225 turun 99,72 poin (1,13 persen) ke level 8.742,96, dan Straits Times Singapura terangkat 5,17 poin atau 0,27 persen menjadi 1.902,19.

Sedangkan di bursa Wall Street pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 109,44 poin atau 1,38 persen ke level 8.029,62. Indeks Nasdaq naik 1,08 poin atau 0,07 persen menjadi 1.626,80 dan S&P 500 terangkat 10,56 poin atau 1,25 persen di posisi 852,06.

 
Rekomendasi Saham
David menyarankan, akumulasi saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big caps) penggerak IHSG seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).

Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana

"Tapi, saham grup Bakrie juga layak beli," ujarnya.

Sedang Teguh merekomendasikan, akumulasi saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Saham-saham itu, kata dia, volume transaksinya cenderung meningkat dan harganya berpeluang menguat kembali.

Timnas Indonesia U-23

5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam lanjutan Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah bin Nasser pada Kamis malam nanti, 18 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024