Kunjungan Wisata Asing ke Sumut Minim

VIVAnews-Krisis ekonomi global tidak hanya berdampak pada turunnya nilai eksport Sumatera Utara. Resesi ekonomi diyakini juga telah memicu turunnya tingkat kunjungan wisatawan asal sejumlah negara ke Sumut menurun. Dengan tingkat penurunan mencapai 15 persen.

Manager Sumatera Silk Air Medan, Ramachandran Menon mengatakan penurunan tingkat kunjungan warga negara Singapura maupun warga negara lainnya yang memanfaatkan negaranya sebagai tempat transit, untuk berkunjung ke Sumatera Utara, terlihat dari turunnya jumlah penumpang yang diangkut menggunakan Silk Air.

"Berdasarkan perhitungan kami, penurunan 10 hingga 15 persen ini sudah berlangsung sejak Januari 2008. Angka ini mulai terlihat jelas pada April lalu," kata Chandran pada VIVAnews pagi ini, JumatĀ  24 Oktober 2008.

Turunnya tingkat kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara ini sejak Januari lalu, meski gejolak ekonomi baru cukup terasa melanda Indonesia sejak Oktober lalu, dipicu dampak krisis yang sudah mulai melanda sejak awal tahun 2008. Sebelum Indonesia terdampak krisis global.

Meski demikian, Chandran mengaku pihaknya bekerjasama dengan Singapore Tourism Board terus menggiatkan upaya promosi wisata melalui pemberlakuan paket wisata murah. Seperti halnya Pesona Twin City hasil kerjasama Singapore Tourism Board dan Malaysia Tourism Board yang telah berlangsung dalam tiga tahap.

Di mana untuk penerbangan Medan-Malaysia-Singapura dan kembali ke Medan, calon penumpang cukup membayar mulai dari tariff US$ 170. Hal ini belum mampu meningkatkan tingkat kunjungan tersebut.

Laporan: Jalaluddin Ibrahim/ Medan.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024