Krisis Politik Thailand

Pendukung Thaksin Bersiap Kembali Demo

VIVAnews - Massa anti pemerintah akan kembali melakukan aksi demonstrasi begitu pemerintah Thailand mencabut status darurat. Demikian ungkap sebuah sumber kemarin, seperti dikutip dari laman harian The Nation, Kamis 16 April 2009.

Meski situasi di ibukota Bangkok telah kembali normal, pejabat intelijen Thailand mendapat informasi bahwa massa pendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra berencana melakukan aksi unjuk rasa segera setelah status darurat dicabut.

Pemimpin massa demonstran berkaos merah, antara lain Jatuporn Promphan dan Jakrapob Penkair sebelumnya mengumumkan bahwa mereka siap melancarkan gerakan bawah tanah. Informan mengklaim bahwa putaran reli nanti akan berlangsung lebih dramatis daripada yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Penasehat Partai Demokrat, Banyat Bantadtan, yakin bahwa gerakan massa berkaos merah akan hidup lagi setelah kembali berkumpul untuk menghimpun kekuatan. Namun, dia mengatakan semakin lama reli terjadi, maka pihak demonstran akan semakin menghadapi pertentangan dari publik.

DPRD Jambi Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Gubernur Jambi 2023

"Thaksin takut kalau reli akan sampai pada titik itu dan itulah kenapa dia menyerukan agar ada mediator untuk membawa rekonsiliasi," katanya.

Banyat memberi tiga alasan yang akan membuat Thaksin berkompromi. Pertama, dia tidak ingin dipenjara. Thaksin dijatuhi vonis dua tahun penjara karena kasus korupsi.

Kedua, dia tidak ingin kehilangan aset kekayaan. Pengadilan sepakat untuk mengambil alih aset US$ 2 miliar harta keluarga Thaksin yang telah dibekukan di bank-bank Thailand. Dan ketiga, Thaksin ingin kembali berkuasa.

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia
ilustrasi pelaku penipuan

Pemuda Kena Tipu hingga Puluhan Juta saat Hendak Beli Mobil untuk Ayahnya

Seorang pria bernama Aji mengalami nasib nahas ketika dirinya hendak membelikan sebuah mobil untuk sang ayahnya.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024