VIVAnews - Sentimen positif mancanegara dan domestik berhasil memicu indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada transaksi sesi I Kamis, 16 April 2009 kembali menguat. Pasalnya, IHSG tadinya diprediksi terkoreksi setelah naik dalam beberapa hari terakhir ini.
Indeks berakhir menguat di posisi 1.637,37 atau meningkat 43,71 poin (2,74 persen), dari menit pertama transaksi yang langsung menembus level 1.607,74 atau naik 14,08 poin (0,88 persen).
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 3,34 triliun dengan frekuensi 95.696 kali. Sebanyak 146 saham menguat, 37 melemah, 46 stagnan, serta 227 saham tidak terjadi transaksi.
Menurut William Henley, direktur CIMB-GK Securities Indonesia dalam riset yang diterima VIVAnews hari ini, bergerak positifnya harga komoditas seperti minyak sawit mentah (CPO), nikel, dan timah dalam dua hari terakhir mendorong aksi beli investor terhadap saham-saham tersebut dan alat berat.
Dia menambahkan, menguatnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pagi tadi di level 10.670 turut mendorong pergerakan positif IHSG menjelang akhir pekan ini.
Dia memperkirakan, bila indeks berhasil menembus batas atas (resistance) Kamis ini di 16.17-1.633, maka indeks berpeluang kembali lagi bercokol di level tertingginya sejak akhir September 2008.
Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak positif. Hang Seng Index menguat 23,94 poin atau 0,15 persen ke posisi 15.693,56, Nikkei 225 naik 8,51 poin (0,10 persen) ke level 8.751,47, dan Straits Times Singapura terangkat 8,45 poin atau 0,44 persen menjadi 1.914,41.
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham komoditas yang ditransaksikan cukup besar antara lain PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang menguat Rp 11 (13,09 persen) ke level Rp 95, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik Rp 50 atau 4,50 persen menjadi Rp 1.160, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) terangkat Rp 25 (6,09 persen) di posisi Rp 435, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 70 atau 4,89 persen ke level Rp 1.500, dan PT PP Timah Tbk (TINS) yang ditutup menguat Rp 130 (9,84 persen) menjadi Rp 1.450.
Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB, berada di posisi 10.730 per dolar AS dan menurut data RTI mata uang lokal itu bercokol di level 10.770/US$.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
