VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani menantang Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu untuk menaikkan prediksi pertumbuhan ekspor 2009. Departemen Keuangan memprediksi ekspor akan turun tajam secara nilai hingga 30 persen, sedangkan secara volume akan ada kontraksi minus 5 - 8 persen.
"Semoga prediksi saya salah, saya tantang Menteri Perdagangan untuk membuktikan proyeksi ini bisa lebih baik," kata Sri Mulyani saat membuka Rapat Kerja Departemen Perdagangan 2009, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 16 April 2009.
Selain itu, Sri Mulyani juga meminta Mari mengupayakan impor tidak mengalami penurunan. Selain itu ekspor yang diminta untuk tidak turun. "Memang untungnya selain ekspor turun, impor juga turun. Tapi ini menjadi indikasi bahwa produksi dalam negeri juga mengalami penurunan," ujarnya.
Dengan penurunan impor tersebut neraca perdagangan masih bisa surplus. "Kalau ekspornya turun berarti menjadi department of minus trade. Jangan sampai itu terjadi," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga meminta agar Departemen Perdagangan dan Direktorat Jenderal Bea Cukai bisa bekerja sama lebih erat untuk mengamankan perdagangan antar pulau. "Jaga kawasan dengan martabat yang tidak bisa dikompromikan," ujarnya. Terutama untuk aktivitas keluar masuk di daerah-daerah rawan.
"Masih banyak hal yang bisa dilaksanakan bersama, mengingat penerimaan pabean masih cukup bagus meski krisis," ujarnya.
PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim
PKS dan PKB menyepakati kerjasama politik untuk berkoalisi di Pilkada serentak 2024. PKS siap memenangkan calon di basis PKB, pun sebaliknya
