Survei Lembaga Survei Indonesia

Yudhoyono Unggul Jauh di Atas Capres Lain

VIVAnews - Pencapresan Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wiranto, dan Prabowo Subianto masih belum dapat mengungguli Susilo Bambang Yudhoyono. Tetapi, dukungan terhadap Megawati dan Prabowo sebagai calon presiden dinilai cukup solid.

Pernyataan itu merupakan kesimpulan hasil survei exit poll yang disampaikan Direktur Lembaga Survei Indonesia, Dodi Ambardi, Kamis, 16 April 2009, di Kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat.

"Yudhoyono masih punya peluang sangat besar untuk kembali terpilih menjadi presiden jauh di atas lawan-lawannya," kata Dodi. Menurut pengamat politik dari Universitas Gajah Mada ini, dukungan terhadap Megawati dan Prabowo cukup solid meski tidak sekuat dukungan Demokrat kepada Yudhoyono.

Metode exit poll ini mengambil tema tentang Pilihan Calon Presiden. Survei ini dilakukan pada 9 April 2009 atau bertepatan pada saat Pemilu Legislatif. Pengumpulan data diambil dari 2.100 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipilih secara random dan profesional dari seluruh provinsi.

Data dikumpulkan dari setiap dua pemilih yang baru keluar dari TPS sebagai responden. Margin of error dalam survei ini sekitar 1,7 persen. Bentuk pertanyaan yang diajukan, bila pemilihan presiden dadakan sekarang, siapa dari nama-nama berikut yang akan ibu atau bapak pilih?

Pertanyaan itu diulang tiga kali, dengan daftar capres yang berbeda jumlahnya. Pertama diajukan 27 nama calon presiden, kedua diajukan enam nama calon presiden, dan yang ketiga diajukan tiga nama capres.

Ketika pilihannya pada 27 nama calon presiden, hasil tertinggi diraih Yudhoyono dengan 49,6 persen, Megawati 14,1 persen, dan Prabowo 5,6 persen. Ketika pertanyaan dikerucutkan menjadi enam pilihan, posisi teratas tetap Yudhyono dengan 53 persen, Megawati 16,5 persen, dan ketiga Prabowo 9,8 persen.

Pertanyaan pun dikerucutukan menjadi tiga nama calon presiden. Hasilnya tetap saja Yudhoyono di urutan pertama dengan 59,8 persen, Megawati 18,9 persen, dan Jusuf Kalla 7,7 persen. Dalam konteks pertanyaan tiga calon ini, Prabowo tidak diikutsertakan.

Berdasarkan survei, bila calon presiden ada enam orang, maka Pemilu Presiden bisa hanya satu putaran. "Karena Yudhoyono dipilih lebih dari 53 persen pemilih," ujar dia. Bila jumlah calon dibatasi hanya tiga maka Yudhoyono lebih kuat lagi karena dipilih 60 persen pemilih.

"Megawati, Prabowo, Jusuf Kalla, Wiranto, dan Sri Sultan belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Dukungan terhadap Yudhoyono sangat solid dari partai," kata dia.

Kesimpulan survei menyebutkan, Megawati dan Prabowo belum mampu menarik pemilih dari luar massa pemilih partai. Berbeda dengan massa Golkar, PPP, dan PAN yang mayoritas mendukung Yudhoyono. "Langkah-langkah elit Golkar untuk mencalonkan Jusuf Kalla juga kurang punya basis legitimasi dari pemilih," jelas Dodi.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024