VIVAnews - Ministry of State-owned Enterprises (SOEs) renounced opinion that state cement factory is involved in a cartel. However, the department is ready to be questioned if the Commission for the Supervision of Business Competition (KPPU) needs further information.
Earlier, KPPU was monitoring eight top Indonesian cement producers in line with the alleged cartel violation.
"In Indonesia, cement industry is only controlled by eight top companies that are divided into four groups of companies," said KPPU Head of Monitoring Team for Cement Industry, Ahmad Ramadhan Siregar.
KPPU suspected that cement prices in the country are higher they are in other countries. Compared to other ASEAN countries, cement prices in Indonesia are 30 percent to 40 percent higher.
Translated by: Bonardo Maulana Wahono
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Awal Kisah Cinta Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Ternyata Dicomblangin Daniel Mananta
IntipSeleb
15 menit lalu
Awal kisah cinta Sandra Dewi dengan sang suami Harvey Moeis, yang belum lama ini menjadi tersangka dalam kasus korupsi timah, yang merugikan negara sebesar Rp271 triliun.
Lewat Nikita Mirzani, Ivan Gunawan Sampaikan Pesan ke Prabowo Subianto Agar KPI Lebih Paham Fashion
JagoDangdut
5 menit lalu
Kontroversi seputar gaya berpakaian desainer Ivan Gunawan kembali menjadi sorotan publik, menyusul teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait penampilannya.
Selengkapnya
Isu Terkini