Didanai Rp 12 Triliun, Program PNPM Berat

VIVAnews - Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri pada 2009 ini dirasa akan semakin berat dibanding 2008. Padahal, jumlah dana yang akan dikucurkan mencapai Rp 12 triliun.

Hal ini dituturkan oleh Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Bambang Widiyanto ketika ditemui di Lingkungan Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis 16 April 2009.

Bambang mengatakan sulitnya pelaksanaan PNPM karena kekurangan sumber daya manusia, khususnya untuk pendamping. Alasannya, program ini berasal dari masyarakat. "Padahal pada tahun ini, diupayakan PNPM bisa mencapai semua kecamatan," kata Bambang.

Tahun ini dengan dana PNPM Rp 12 triliun, sebanyak 5.717 kecamatan diharapkan bisa tercover. Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan 2007 yang hanya melingkupi 2.361 kecamatan dan pada 2008 yang mencakup 3.999 kecamatan.

Bambang mengatakan dengan kucuran dana PNPM yang langsung diberikan ke masyarakat ini, maka tingkat kemiskinan bisa ditekan. "Kami berharap angka kemiskinan bisa antara 12-14 persen," katanya. Angka ini lebih rendah dibanding 2008 dimana tingkat kemiskinan sebanyak 15,42 persen.

"Kemiskinan optimis bisa ditekan karena selain PNPM ada program Raskin dan Jamkesmas, yang masih diteruskan tahun ini," katanya.

Namun untuk evaluasi pelaksanaan PNPM keseluruhan, menurut Bambang, hasilnya masih belum selesai. "Itu nanti dalam Musrenbang pada Mei mendatang," katanya. Tapi menurutnya semua pelaksanaan PNPM berjalan sesuai rencana, meski memang diakui ada beberapa masalah yang dihadapi seperti dalam pencairan anggaran.

Untuk PNPM itu sendiri, dari total dana Rp 12 triliun, kurang lebih sekitar 10 persen atau Rp 1,2 triliun dipakai untuk kebutuhan operasional seperti untuk pendamping, sosialisasi dan pengadaan kegiatan PNPM di kecamatan.

Selain itu untuk pelaksanaan PNPM Mandiri tahun 2008, diakui belum secara keseluruhan semua kecamatan mendapatkan Rp 3 miliar. "Dana terbagi berbeda-beda tapi kisarannya sekitar Rp 1,8 miliar," kata Bambang.

Tahun depan katanya, setiap kecamatan akan diupayakan mendapat Rp 3 miliar. Untuk tahun ini, alokasi dana PNPM mungkin masih akan sama dengan 2008, namun lebih luas dari sisi cakupan kecamatan.

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024