Lautan Luas Usul Pembagian Dividen 30%

VIVAnews - PT Lautan Luas Tbk (LTLS) akan mengusulkan pembagian dividen 30 persen dari laba bersih 2008 sebesar Rp 145,85 miliar, atau sekitar Rp 43,74 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan 2008, jumlah saham beredar 780 juta saham, sehingga dividen perseroan mencapai Rp 56,07 per unit.

Perusahaan akan meminta persetujuan pemegang saham pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 27 Mei 2009.

Wakil Presiden Direktur Lautan Luas, Jimmy Masrin, mengatakan, perseroan akan membagikan dividen sebesar 30 persen dari total laba bersih jika laba mencapai Rp 50 miliar.

Usai ke Rumah Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert Datangi MUI untuk Minta Maaf

Ketentuan tersebut tercantum pada prospektus perusahaan saat penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham perseroan.

Meski demikian, dia menambahkan, pihaknya berniat menjaga posisi kas, sehingga dividen berpotensi turun. "Kalau stabil, pembagian dividen bisa dengan perhitungan yang sama," kata dia di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Rabu 15 April 2009.

Jimmy menambahkan, selama ini, Lautan Luas masih bisa mempertahankan komitmen dividen 30 persen. Hingga akhir 2008, posisi kas perusahaan mencapai Rp 1,8 triliun.
 
Dia mengungkapkan, pada 2009, pihaknya memprediksi kenaikan penjualan 5-10 persen, atau menjadi sekitar Rp 4,91 triliun dari 2008 senilai Rp 4,46 triliun. Namun, laba bersih sulit diproyeksikan karena kondisi ekonomi berpotensi menyebabkan kerugian nilai tukar mata uang, penurunan permintaan, dan bisnis tertekan.

"Kondisi ekonomi saat ini sulit diprediksi," katanya.

Sementara itu, perseroan akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 10-15 juta untuk menyelesaikan proyek yang tengah berjalan, yakni gudang di Vietnam dan Jakarta, serta ethanol di Lampung.

Dia mengungkapkan, pergudangan di Vietnam menghabiskan investasi US$ 5 juta dan diharapkan rampung akhir tahun ini.

Jimmy menambahkan, perseroan masih memiliki pinjaman bergulir (roll over) dari 5-6 bank asing, seperti Standard Chartered, HSBC, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan Bank of Tokyo-Mitsubishi. "Posisi keuangan kami masih aman," ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan 2008, pemegang saham perseroan adalah PT Caturkarsa Megatunggal 63,03 persen, publik 33,33 persen, dan sisanya dimiliki direksi serta komisaris.

Aura Kasih

Aura Kasih Vakum dari Instagram, Netizen Spekulasi Ingin Nikah sampai Terlibat Korupsi Timah

Reaksi dari para pengguna media sosial pun beragam. Ada yang khawatir dengan pengumuman tersebut, sementara ada yang berspekulasi tentang rencana pernikahan Aura Kasih.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024