SBY Lebih Baik Gaet Pendamping Independen

VIVAnews - Langkah Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden kian mantap usai pemilu legislatif. Hanya saja ia belum menentukan calon pendampingnya.

Kastorius Sinaga, Ketua Dewan Pakar Jaringan Nusantara, mengatakan, pendamping Yudhoyono lebih baik bukan dari kalangan partai politik. "Ini kesempatan SBY untuk melepaskan diri dari tekanan-tekanan politik selama ini," ujarnya dalam diskusi bertema 'Kriteria Cawapres Bagi SBY', Kamis, 16 April 2009.

Pemilu kali ini membuat Yudhoyono lebih leluasa menentukan bentuk koalisi. Hasil penghitungan cepat pemilu legislatif membuat Yudhoyono bebas menentukan pilihan. "Itu terkait kenyataan politik perolehan suara Demokrat yang tinggi dan juga tingkat keterpilihan SBY," ujarnya.

Sementara pada pemilu lalu, terjadi ketimpangan saat Yudhoyono menggandeng Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla sebagai pendampingnya. Perolehan suara Golkar kala itu jauh lebih unggul dibandingkan suara Demokrat yang tak sampai 10 persen.

Kastorus mengatakan, siapapun pilihannya, calon wakil presiden bagi Yudhoyono harus menyatu dalam sistem dwi tunggal. "Jangan mengulangi koalisi pada tahun 2004 yang memunculkan dua matahari," ujarnya.

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Dok. Istimewa)

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, kerja sama di bidang transportasi dapat diandalkan dalam pertumbuhan investasi pembangunan Jakarta

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024