Stimulus Biayai Proyek Jalan dan Jembatan



VIVAnews - Dana stimulus fiskal Departemen Pekerjaan Umum dipakai untuk mendanai proyek tahun jamak yang kekurangan dana. Sebagian besar digunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto selepas mengikuti rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian mengatakan, dana stimulus langsung dipakai melanjutkan proyek multi tahun yang sedang berjalan. "Kontrak proyek multitahun sudah lama, tinggal melaksanakan saja dan menambah kekurangannya," kata dia, Kamis 16 April 2009. 

Dana stimulus di Pekerjaan Umum dipakai untuk melanjutkan proyek berjalan atau proyek yang tadinya ditangguhkan karena masalah alokasi dana.

Dana Stimulus untuk Pekerjaan Umum sebesar Rp 6,6 triliun. Rp 3,6 triliun di antaranya disalurkan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang disalurkan melalui Pekerjaan Umum. Sedangkan Rp 3 triliun disalurkan melalui APBD. 

Baik dana stimulus di APBN maupun APBD sebagian besar alokasinya untuk jalan dan jembatan. Djoko optimistis dana stimulus terserap seluruhnya. Alokasi stimulus untuk penanganan banjir saja Rp 700 miliar.

Penyerapan Pekerjaan Umum termasuk di atas rata-rata nasional. Tiga lembaga dan instansi yang paling tinggi yaitu TNI/Polri, Departemen Keuangan, dan Pekerjaan Umum. "Persentasenya 10 sampai 11 persen," katanya. Djoko mengatakan, dana stimulus Rp 6,6 triliun yang diterima harus terserap seluruhnya pada tahun anggaran 2009.

Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden
Persib Bandung vs Bhayangkara FC

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak

Duel Persib Bandung menghadapi Bhayangkara FC dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 28 Maret 2024, berakhir imbang tanpa gol.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024