VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengakui adanya keterlambatan penyerahan laporan keuangan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu disebabkan adanya perhitungan rugi selisih kurs.
"Emiten BUMN lain oke, PGN itu hanya masalah rugi selisih kurs," ujar Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis, 16 April 2009.
Menurut Sofyan, laporan keuangan PGN tahun buku 2008 kemungkinan akan mengalami keterlambatan. BEI sebelumnya telah menetapkan batas waktu terakhir penyampaian laporan keuangan pada 31 Maret 2009.
Namun, otoritas bursa itu kemudian memberikan tenggat waktu hingga 30 April 2009. "Setahu saya, yang terlambat melaporkan itu PGN," ujar dia.
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD akan meramaikan ceruk pasar komersial melalui pikap kabin ganda bertenaga listrik. Sebelumnya jenama asal China itu sudah memiliki mobil listrik penumpang, dan bus
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
29 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis Branding In Seongsu Episode 19: Kisah Pilu Alasan Dendam Lomon 5 sejak Tahun Lalu
IntipSeleb
5 jam lalu
Branding In Seongsu episode 19 mengisahkan bagaimana perasaan Lomon untuk balas dendam tercipta karena alasan yang memilukan. Apa itu? Intip spoilernya di bawah.
Shinta Arsinta kembali merilis music video versi live terbarunya dengan membawakan lagu yang berjudul 'Jaga Cinta Kita'. Videonya dirilis lewat channel YouTube.
Selengkapnya
Isu Terkini