Inilah 6 Cawapres Tawaran Golkar

VIVAnews - Hasil pemghitungan cepat pemilu legislatif membuat Partai Golkar tak percaya diri mengajukan kadernya sebagai calon presiden. Strategi politik pun bergeser dengan mengusung calon wakil presiden.

Sumber VIVAnews di Partai Golkar, Kamis 16 April 2009, menyebut ada enam nama calon wakil presiden yang akan ditawarkan partai beringin itu kepada koalisinya.

Enam nama itu adalah Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Surya Paloh, Wakil Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Sri Sultan Hamengku Buwono X, anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung.

Enam nama itu diperkirakan juga dibahas dalam rapat konsultasi Partai Golkar yang tengah digelar di kantor DPP malam ini. Rapat konsultasi dihadiri Ketua Umum, dewan penasehat, dan sejumlah pengurus DPP, dan DPD I.

Aburizal Bakrie saat dikonfirmasi hal itu hanya berujar, "Tanya sama daerah, itu wewenang DPD I. DPDI mesti ketemu DPD II untuk rapimda membicarakan kesepakatannya."

Sementara Akbar dan Jusuf Kalla, namanya sempat diunggulkan dalam sejumlah polling sebagai calon wakil presiden kuat dari Partai Golkar. Hasil survei, jika Kalla dipasangkan dengan Yudhoyono, pemilu akan selesai satu putaran dengan 51,1 persen suara. Sedangkan jika Akbar dipasangkan dengan Yudhoyono akan meraih 46,7 persen suara.

Survei dilakukan empat lembaga yaitu Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Pusat Penelitian Politik (P2) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pusat Kajian Politik FISIP Universitas Indonesia, dan Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024
Gedung BNI.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI akan menerbitkan surat utang senior dalam denominasi dolar Amerika Serikat atau global bond.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024