Flu Singapura Serang 4 Anak di Tangerang

VIVAnews - Sebanyak empat anak di Tangerang terserang virus flu Singapura. Penyakit jari, kaki, tangan, dan mulut ini banyak menyerang anak di bawah usia 10 tahun.

"Rata-rata mereka dari kalangan berada dan sering bepergian keluar negeri," kata Kepala Bidang Pemberantasan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Yully Soenar Dewanti, Kamis 16 April 2009.

Yully menduga masih ada warga terserang flu Singapura yang tak terdata. Jumlah itu hanya terdata dari penderita yang melapor.

Penularan flu Singapura sangat cepat dengan masa inkubasi satu minggu. Penularan terjadi melalui percikan ludah, pernapasan, dan kulit. Bahkan juga bisa melalui benda yang sebelumnya disentuh penderita.

Di Tangerang, kasus flu Singapura terjadi sejak tahun 2005 dengan penderita dua anak dibawah usia 10 tahun. Belum ada vaksin mencegah penyakit ini.

Gejala yang muncul seperti flu biasa, yakni demam, batuk, pilek, pegal-pegal, dan mudah lelah. Bedanya, flu ini disertai bercak-bercak merah berair seperti cacar di telapak tangan, kaki, dan di antara jari, serta sariawan di rongga mulut. Belum ada vaksin untuk mencegah penyakit ini.

Baca juga: Mari Mengenal Flu Singapura

Laporan: Nurhayati Khavifa|ANTV Tangerang

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Verrell Bramasta.

Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda

Aktor sekaligus caleg Verrell Bramasta menilai, bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin negara yang bisa mewujudkan harapan dari kalangan muda.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024