VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, Kamis 16 April 2009, membebaskan semua agen Dinas Intelijen CIA dari tuntutan hukum karena melakukan interogasi dengan kekerasan terhadap tersangka teroris.
Obama dan Jaksa Agung Eric Holder membenarkan petugas CIA melakukan teknik interogasi apa pun sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku saat itu. Holder juga menjamin akan membayar seluruh proses peradilan petugas CIA. Langkah ini mendapat kecaman sejumlah aktivis hak asasi manusia (HAM).
Namun Obama bersikukuh dan menyatakan ingin melangkah maju melewati masa kegelapan dalam sejarah AS. "Kita tidak akan mendapatkan apa pun jika terus menghabiskan waktu dan energi menyalahkan masa lalu," kata Obama melalui pernyataan pers.
Petugas CIA dikabarkan menggunakan teknik interogasi yang cukup brutal dalam upaya mendapat keterangan dari tersangka teroris. Teknik-teknik itu antara lain pemukulan, pemanfaatan trauma atau ketakutan tersangka, dan waterboarding.
Dalam sejumlah dokumen pemerintahan George Walker Bush yang dipublikasikan pemerintahan Obama, terungkap bahwa aksi interogasi terhadap 28 tersangka terorisme itu mendapat persetujuan pemerintah. Pejabat CIA kini berusaha mencegah pemerintah Obama mengumumkan lebih lebih banyak memo.
"Rekan asing kini ragu untuk bekerja sama dengan CIA karena penerbitan itu menunjukkan CIA tidak dapat menyimpan rahasia," ujar kepala CIA era Bush, Michael Hayden. (AP)
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Beberapa Jenderal Polisi berpangkat bintang 4 memiliki latar belakang dari Jawa Tengah. Salah satunya telah meraih gelar Adhi Makayasa dan menjadi mantan Kapolri.
Klaim Tangkis 99 Persen Serangan Rudal dan Drone Iran, Pakar Militer Sebut Israel Halu
Dunia
18 Apr 2024
Pakar militer Israel, Or Fialkov, pada Rabu setempat mengatakan bahwa bahwa pihak berwenang Tel Aviv memberikan informasi palsu soal serangan Iran.
Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III
Nasional
18 Apr 2024
Berbagai sajian berita sepanjang Rabu 17 April 2024, banyak diminati pembaca VIVA. Kisah pengemudi fortuner yang menggunkan pelat dinas TNI adalah yang menarik perhatian
Ketika Santet Gagal, Pembunuh Bayaran Akhirnya Dipilih Novi untuk Eksekusi Mertua
Kriminal
18 Apr 2024
Wanita muda bernama Novi terancam hukuman mati karena menjadi otak pembunuhan terhadap Mirna (51) ibu mertuanya. Sebelum membunuh, Novi sempat memakai jasa dukun santet.
Israel Memutuskan Akan Serang Iran
Dunia
18 Apr 2024
Pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.
Selengkapnya
VIVA Networks
Harga mobil hybrid di Indonesia lebih mahal dari versi konvensional. Teknologi, dan tidak adanya insentif khusus dari pemerintah membuat harga mobil yang memiliki dua sum
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
2024 TVXQ! Concert 20&2 in Jakarta siap dilaksanakan pada Sabtu, 20 April 2024 mendatang di ICE BSD City Hall 5. Ini barang bawaan yang dilarang dibawa.
Sebelum Nonton! Inilah 6 Fakta Konser 5 Kota Sheila On 7 "Tunggu Aku Di" 2024
JagoDangdut
15 menit lalu
Sheila On 7, grup band populer asal Yogyakarta, Indonesia, telah mengumumkan akan menggelar konser tur bertajuk “Tunggu Aku Di” di lima kota besar di Indonesia.
Selengkapnya
Isu Terkini