Northstar Bidik Saham Bank Mandiri

VIVAnews - Northstar Pacific Partners Limited dikabarkan tertarik memiliki saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dalam waktu dekat.
 
Menurut sumber VIVAnews, Northstar berencana membeli saham BMRI karena saat ini perusahaan tersebut telah melepas kepemilikan sahamnya di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN).

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Selain itu, dia menambahkan, terkait rencana Bank Mandiri yang akan meningkatkan kepemilikan saham publik. "Saat ini, Northstar sedang memburu BMRI melalui pasar," ujarnya di Jakarta, Kamis malam, 16 April 2009.

Sukoriyato Saputro, sekretaris perusahaan Bank Mandiri ketika dikonfirmasi mengakui, belum mengetahui adanya rencana Northstar tersebut. Namun, dia berjanji akan mencari tahu informasi tersebut. "Nanti saya cek dulu ya," tutur dia melalui pesan singkatnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 17 April 2009.

Sedangkan EVP Coordinator Change Management Office BMRI Haryanto T Budiman berpendapat, bila pengambilan saham perseroan melalui penjualan strategis (private placement) sepertinya tidak mungkin. Sebab, hal itu merupakan privatisasi dan privatisasi itu harus atas persetujuan DPR, karena Bank Mandiri perusahaan milik pemerintah.

"Jadi, kemungkinan kalau melalui private placement tidak benar," ujarnya.

Per 31 Maret 2009, Negara Republik Indonesia menguasai saham berkode BMRI sebanyak 66,97 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan Kamis, 16 April 2009, BMRI ditutup melemah Rp 75 (3,19 persen) di level Rp 2.275. Broker Kim Eng Securities dengan kode ZP tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi saham Bank Mandiri.

Andrew Sihar, analis PT Reliance Securities Tbk berpendapat, langkah Northstar akan membeli saham Bank Mandiri bisa saja terjadi. Sebab, bank plat merah tersebut memiliki aset terbesar dan performa menjanjikan.

"Hal itu bisa memberikan sentimen positif terhadap harga saham BMRI di bursa," kata dia.

Sementara itu, Bank Mandiri memperkirakan bisa memperoleh tambahan keuntungan sebesar Rp 400 miliar jika saham yang beredar di publik mencapai 40 persen. Saat ini saham Mandiri yang beredar di masyarakat baru 33 persen.

"Kalau kami bisa menambah 40 persen saham ke publik, bisa menikmati pajak yang lebih rendah dan keuntungan bisa naik Rp 400 miliar," kata Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pertengahan Maret lalu.

Menurut Agus, keuntungan yang diperoleh Mandiri untuk kinerja 2008 tidak bisa sebesar dengan bank milik pemerintah lainnya. Hal tersebut disebabkan, perseroan terkena pajak sebesar 30 persen. "Bank-bank yang lain itu tax rate-nya 25 persen, karena sahamnya sudah 40 persen dimiliki publik,' ujar dia.

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu malam, 24 April.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024