VIVAnews – Calon legislator Partai Golongan Karya, Retno Triyani, bingung dengan administrasi pencalonannya. Itu sebabnya, kandidat dari daerah pemilihan I Jawa Timur itu datang ke Jakarta untuk mengurusnya.
“Nama saya di surat suara ada, tapi yang di rekap kok nama saya tidak ada,” kata Retno ketika ditemui di Pusat Tabulasi Nasional Pemilu, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat 17 April 2009.
Bukan itu saja yang membikin dia bingung. Di surat suara, seharusnya posisi Retno tertera di nomor V. Tapi, di nomor urut itu terisi nama yang sama dengan calon nomor urut VI, yaitu atas Hamdan Wiyarna.
Semua masalah itu, hendak dia adukan ke Komisi Pemilihan Umum. Dia berangkat ke Jakarta. Kemarin, dia sampai di KPU. Tapi, tidak ada yang bisa ditemui karena semua anggota komisi sibuk di Pusat Tabulasi Nasional Pemilu di Hotel Borobudur.
Kemudian, dia mendatangi Hotel Borobudur. Dia bertemua anggota KPU, Andi Nurpati. Oleh Andi Nurpati, Retno dipertemukan dengan anggota KPU Jawa Timur yang kebetulan berada di hotel itu.
“Tapi KPU Jawa Timur bilang masalah ini tanggung KPU pusat, dan dia buru-buru menghilang ke Jawa Timur,” kata dia. “Jangan dilempar-lempar gini dong.”
Karena KPU Jawa Timur tidak menjawab persoalan dengan memuaskan, Retno kembali menemui Andi Nurpati. Setelah itu dia dipertemukan dengan Ketua KPU, Abdul Hafiz Anshary.
“Oleh Pak Hafiz, saya dijanjikan akan dibuatkan surat, agar KPU Jawa Timur merubah nama itu,” kata Retno.
Setelah sehari menunggu, Reno belum menerima surat dari Hafiz. Karena itu, dia sampai siang ini masih menunggu di Hotel Borobudur. “Saya sekarang ingin ketemu dengan Pak Hafiz untuk minta bukti surat pembatalan nama nomor V itu,” kata dia.
Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi
Kepolisian telah melimpahkan berkas kasus Siskaeee bersama 10 pemeran film porno lokal lain ke kejaksaan.
