Krisis Industri Penerbangan

Cathay Pacific Minta Karyawan Ambil Cuti

VIVAnews - Maskapai penerbangan terkemuka asal Hong Kong, Cathay Pacific Airlines, Jumat 17 April 2009, meminta pegawainya untuk mengambil cuti di luar tanggungan.

Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI

Maskapai penerbangan ketiga terbesar di Asia ini juga memutuskan untuk mengurangi kapasitas layanan penumpang dan angkutan kargo di tengah krisis keuangan global, yang memukul industri penerbangan komersil.

"Pegawai di seluruh level diminta mengambil cuti di luar tanggungan selama 12 bulan mendatang," kata maskapai asal Hong Kong melalui pernyataan pers kepada otoritas Hong Kong Stock Exchange.

Langkah ini diambil sebulan setelah Cathay mengumumkan kerugian tahunan sebesar US$ 1,1 milar pada 2008. Ini merupakan kerugian pertama yang diderita Cathay sejak krisis moneter Asia 1998.

Sebagian besar maskapai internasional menderita kerugian besar pada triwulan pertama tahun ini karena jumlah permintaan kursi kelas bisnis dan kelas satu menurun hingga 22,4 persen.

Awal pekan ini, maskapai Australia Qantas Airways telah memangkas target keuntungan dan menyatakan akan merumahkan 5 persen pegawainya.

Cathay menyatakan akan mengurangi kapasitas penumpang hingga 8 persen. Kapasitas penumpang anak perusahaan Cathay, Dragonair juga dipotong hingga 13 persen mulai bulan depan. Cathay juga akan memangkas kapasitan kargo hingga sebelas persen.

Sementara itu, harga saham Cathay Pacific meningkat hingga 1,2 persen dalam perdagangan Jumat pagi di bursa Hong Kong. (AP)

Makin Panas, Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Adu Jotos di Ring Tinju
Festival balon udara digelar di Pekalongan dan Wonosobo Jawa Tengah

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

AirNav telah mengeluarkan Notif atau NOTAM kepada pilot untuk waspadai munculnya balon udara yang diterbangkan secara liar di ketinggian 8.000 hingga 9.000 kaki.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024