VIVAnews - Harga ekspor gas alam cair (LNG) Kilang Bontang, Kalimantan Timur, ke Fujian, China, menggunakan harga spot. Ekspor ini merupakan pengganti dari Lapangan Tangguh, Papua.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pengiriman LNG tersebut hanya digunakan untuk tahap uji coba LNG receiving terminal Fujian. "Jadi tidak masuk dalam kontrak jual beli gas yang telah ditandatangani," kata Purnomo, di Jakarta, Jumat 17 April 2009.
Menurut dia, Departemen sudah meminta Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi agar meminta penjelasan harga dari pembeli China, apakah nantinya sama dengan kontrak atau tidak. Sebab, dari laporan yang diterima Purnomo, harga spot hanya untuk tahap uji coba.
Purnomo menjelaskan, Departemen juga telah meminta BP Migas untuk memastikan apakah spesifikasi LNG dari Bontang yang berbeda dengan Tangguh mempengaruhi jual beli LNG itu.
Baca Juga :
Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pernahkah Anda panik karena struk E-Toll hilang? Ada beberapa cara mudah dan cepat untuk mencetak ulang struk E-Toll Anda. Berikut ini beberapa caranya.
Ingin menjaga privasi saat berkomunikasi di WhatsApp? Salah satu caranya adalah dengan menyembunyikan centang biru yang menandakan bahwa Anda telah membaca pesan.
Panik Kontak HP Terhapus? Tenang, Begini Cara Mengembalikannya di Android!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Kehilangan kontak memang menyebalkan, tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengembalikannya. Berikut beberapa langkah mudah untuk mengembalikan kontak
5 Fakta Menarik Raikage A, Karakter Tangan Besi di Naruto
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Raikage keempat, A, dikenang dalam Naruto atas kekuatannya. Dia kidal, mampu melawan Susano'o, dan diilhami oleh pegulat. Juga, tradisi nama "A" unik di Kumo terkait posi
Selengkapnya
Isu Terkini