VIVAnews - PT Pertamina menjadi pemegang saham mayoritas dalam proyek konsorsium pembangunan receiving terminal gas alam cair (LNG) dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk, dan PT Perusahaan Listrik Negara.
"Kami akan menjadi pemegang saham mayoritas, tapi berapa prosentasenya belum tahu," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di katornya, Jalan Perwira, Jakarta, Jumat 17 April 2009.
Menurut dia, faktor yang membuat Pertamina bersedia menjadi pemegang saham mayoritas, karena sesama perusahaan BUMN ingin memberikan subsidi silang. Kebutuhan gas proyek ini sebesar 1,5 juta metrik ton pertahun. Untuk mencukupi kebutuhan gas, Karen akan mecari lapangan-lapangan migas Pertamina.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil menuturkan, sudah dipastikan pembeli dari proyek ini adalah PLN. Sementara Pertamina dan PGN sebagai perusahaan join ventura.
Terkait harga gas yang akan dijual ke PLN, Sofyan menjelaskan, akan ditentukan dalam keputusan harga gas domestik.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
BYD merupakan merek mobil listrik pendatang baru. Sejak hadir di Tanah Air pada Februari 2024 konsumen sudah bisa melakukan pemesanan ketiga produknya, yaitu BYD Dolphin
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan sejumlah selebgram dan seorang atlet esport berinisial HJ terkait dugaan penyalahgunaan narkoba dan telah jadi tersangka.
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
7 jam lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini