VIVAnews - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengatakan prioritas koalisi partainya adalah berkoalisi dengan pemenang Pemilu Legislatif, Partai Golkar.
Hal itu dikatakan Priyo dalam Dialektika Demokrasi bertajuk 'Koalisi: Siapa Mendekat, Siapa Menjauh,' di Gedung DPR, Jumat 17 April 2009.
"Karena itu yang paling realistis. Jika menuruti ego kami, Golkar memang layak mengajukan capres," kata dia. Namun, sambungnya, Golkar lebih baik hanya mengajukan diri sebagai calon wakil presiden agar Pemilihan Presiden berjalan lebih efisien.
Tadi malam, kata dia, Partai Golkar telah menggelar Rapat Konsultasi Nasional. Namun, rapat itu tidak mengambil keputusan apapun mengenai koalisi. "Secara institusi, Golkar akan mengambil keputusan pada Rapimnas 23 April mendatang," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono telah melakukan komunikasi saat Demokrat diperkirakan memenangkan pemilu oleh berbagai lembaga survei.
Bahkan, Jusuf Kalla mendatangi kediaman Yudhoyono di Cikeas, Bogor untuk membicarakan masalah koalisi.
DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal
Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.
