VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri Indonesia bekerja sama dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral akan menyelenggarakan forum bisnis sektor energi dan sumber daya mineral.
Forum ini diharapkan menjadi forum dialog para pemangku kepentingan atas permasalahan aktual sektor energi.
Forum bisnis yang sedianya dilaksanakan Senin, 20 April 2009, di Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, akan diikuti sekitar 250 peserta dari pemerintahan dan asosiasi dunia usaha yang bergerak dalam bidang energi.
Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kadin Indonesia Herman Afif Kusumo mengatakan, forum bisnis sektor energi akan mempertemukan regulator dan pelaku usaha sektor energi.
Pemerintah, sebagai regulator pada pertemuan tersebut akan memaparkan hasil yang telah dicapai selama hampir lima tahun dan rencana sektor energi dalam lima tahun ke depan. Sedangkan pelaku usaha di kesempatan yang sama dapat berdialog dan mencari peluang investasi.
"Kadin sebagai katalisator mengenai penyempurnaan perundangan agar saat implementasi akan efektif," kata Herman pada konferensi pers di Menara Kadin, Jalan HR Rasuna Said, Jumat 17 April 2009.
Pada saat krisis global, menurut Herman, Kadin melihat Indonesia masih memiliki basis sumber daya alam yang cukup baik dan ekonomi relatif berjalan di bandingkan dengan negara lain yang tidak memiliki sumber daya.
"Kadin sebagai mitra pemerintah berharap ada komitmen kuat sebagai acuan dan rencana investasi sektor energi dan sumber daya mineral berjalan sesuai program," tuturnya.
Dia berharap walaupun akan ada pergantian kepemimpinan, pemerintah selanjutnya akan datang tetap berkomitmen pada pembangunan energi dan sumber daya mineral yang berdampak luas terhadap perekonomian.
Di tempat yang sama, Ketua Penyelenggara Business Gathering Heru Dewanto mengatakan, sektor energi dan pertambangan merupakan sektor yang bisa menjadi bantalan (buffer) bagi Indonesia untuk melewati krisis global melalui berbagai proyek. "Sektor energi adalah modal bangsa melewati sulit," katanya.
Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida
Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sepanjang 464 kilometer. Dari jumlah tersebut, sekitar 367,5 kilometer dalam kondisi baik, rusak sedang 34 KM dan lainnya lagi
