RD Pelabuhan Bahana Raup Rp 205 Miliar

VIVAnews – PT Bahana TCW Investment Management mengungkapkan total dana yang diperoleh untuk produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) Bahana Private Equity Fund Pelabuhan baru mencapai Rp 205 miliar dari target Rp 325 miliar.

“Kami berharap dalam waktu dua bulan mendatang sudah mencapai target Rp 325 miliar,” kata Direktur Bahana TCW Investment Management, Edward P Lubis usai peluncuran RDPT BUMN Fund I, di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 17 April 2009.

Menurut Edward, RDPT merupakan produk investasi baru yang beredar di masyarakat. Karena itu, pihaknya menyadari bahwa dana masyarakat yang masuk masih sangat minim. “Kondisi ini sama ketika masyarakat baru pertama kali diperkenalkan dengan reksa dana,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jamsostek (Persero), Hotbonar Sinaga, menegaskan, pihaknya dipastikan tidak akan membeli produk RDPT Bahana Pelabuhan. Hal itu karena Bahana dianggap baru pertama kali membuat produk reksa dana tersebut dan Jamsostek belum memiliki tenaga ahli yang menguasai produk RDPT itu.

Pada produk RDPT Fund Pelabuhan ini, Bahana menanamkan dananya dalam proyek pembiayaan pembangunan EastKal Supply Base yaitu pelabuhan khusus untuk sektor minyak, gas, dan pertambangan. Proyek itu terletak di Penajam, Balikpapan, Kalimantan Timur senilai Ro 650 miliar.

Konsisten Mengomunikasikan Value Perusahaan, BRI Raih 6 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Dari proyek tersebut, pembiayaan sebesar Rp 325 miliar ditawarkan kepada investor strategis dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 60 persen dengan jangka waktu lima tahun.

Edward menjelaskan, proyek tersebut sejak September 2008 lalu terus berjalan kendati mengalami penundaan pada Januari 2009 akibat curah hujan yang tinggi. Namun, pihaknya optimistis pada akhir 2009, pelabuhan tersebut sudah bisa beroperasi.

Ilustrasi sistem drone antimaling

10 Kota Paling Berbahaya di Dunia Bagi Wisatawan, Mayoritas Benua Merah

Mengunjungi lokasi baru di berbagai bagian dunia tentu merupakan pengalaman yang menggembirakan. Ada deretan kota paling berbahaya di dunia, ini wilayahnya

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024