VIVAnews – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan mencairkan fasilitas vendor financing dari Huawei sekitar US$ 100 juta dari alokasi yang disediakan sebesar US$ 1 miliar pada Mei 2009.
Perseroan akan bernegosiasi dengan perusahaan asal China tersebut pada akhir bulan ini.
“Kami belum mengetahui bunga dan dan tenornya berapa. Itu yang mau dinegosiasikan,” kata Direktur Keuangan Telkom, Sudiro Asno, di sela peluncuran reksa dana penyertaan terbatas BUMN Fund I di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 17 April 2009.
Sudiro mengharapkan bunga yang ditawarkan Huawei lebih rendah dibandingkan pinjaman langsung (direct loan). Saat ini, bunga pinjaman dalam mata uang rupiah sebesar JIBOR plus 2-2,5 persen, sedangkan dalam mata uang dolar AS adalah JIBOR plus 8,5-9 persen. “(Bunga dari Huawei) Harus di bawah itu,” ujar dia.
Menurut Sudiro, Telkom telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tanpa ikatan untuk pembiayaan tersebut. Pihaknya kini tinggal mendetailkan kesepakatan tersebut.
Vendor financing dari Huawei itu direncanakan untuk pembangunan peralatan base transceiver station (BTS) seperti code division multiple access (CDMA) mid broadband dan softswitch.
AS Ngaku Sudah Tahu Israel Akan Serang Iran, Tapi Tidak Setuju
Israel telah mengatakan kepada Amerika Serikat (AS) sebelum melancarkan serangan balasan ke Iran. Namun AS disebut tak setuju.
