Kasus Investasi Antaboga

Dibantu Interpol, Polisi Buru Dewi Tantular


VIVAnews -
Markas Besar Kepolisian telah bekerja sama dengan interpol guna memburu keluarga Robert Tantular yang telah kabur ke luar negeri. Mereka terlibat kasus penipuan produk investasi PT Antaboga Delta Sekuritas serta penyimpangan dana PT Bank Century Tbk. 

Direktur II Ekonomi dan Khusus Mabes Polri, Brigjen Edmond Ilyas mengungkapkan bahwa Kepolisian sudah mengirimkan peringatan (red notice) kepada interpol.

"Nanti interpol akan membantu jika ada informasi," kata Ilyas di Jakarta, Jumat, 17 April 2009. "Sebab, ada uang Robert yang dibawa ke sana."

Sejumlah buronan polisi tersebut di antaranya adalah Dewi Tantular, adik Robert Tantular. Dewi diduga membawa kabur belasan juta dolar duit nasabah kakap Bank Century yang dicairkan oleh Robert.

Mabes Polri dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah berhasil melacak tempat pelarian dana oleh Robert Tantular. Dana milik nasabah Antaboga dan Bank Century itu telah dilarikan ke pulau Jersey, Eropa.

Umar yang juga Ketua Tim Asistensi Kantor Pusat Bank Century menegaskan Kepolisian dan PPATK sedang berusaha menyiapkan proses melalui pembekuan aset-aset tersebut, sekaligus menyiapkan perjanjian kerja sama hukum dengan negara tempat penyimpanan aset tersebut.

Ribuan orang menjadi korban produk investasi Antaboga. Kebanyakan dari mereka adalah nasabah Bank Century yang ditawari bunga tinggi sehingga bersedia memindahkan dananya untuk diinvestasikan ke produk investasi di Antaboga. Total kerugian investor sekitar Rp 1,4 triliun.

Menkominfo Sebut Situasi usai Pemilu 2024 Sangat Lebih Baik dibanding 2019
Aparat Gabungan Diterjunkan Amankan Demo di DPR dan KPU

Lebih dari 3 Ribu Aparat Gabungan Diterjunkan Amankan Demo di DPR dan KPU

Aparat gabungan Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Instansi lainnya kembali diterjunkan guna pengamanan unjuk rasa hari ini di depan gedung DPR/MPR RI, dan kantor KPU RI

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024