VIVAnews - Kisruh daftar pemilih tetap ternyata tak hanya terjadi di tanah air. Kekisruhan juga terjadi di sejumlah tempat pemungutan suara di Malaysia, Singapura, dan Hongkong.
Catatan Migrant Care, hanya 1,5 juta dari 6,5 juta buruh migran di tiga negara itu yang tercantum dalam DPT. Dari total yang tercantum dalam DPT, hanya 83.495 pemilih atau 5,8 persen yang dapat mencontreng.
Tidak tercatatnya buruh migran Indonesia sebagai pemilih tidak bisa sekedar dimaknai sebagai pelanggaran administrasi. Migrant Care menganggap hal itu sebagai bentuk pengabaian negara terhadap hak politik buruh migran Indonesia.
Lembaga yang fokus memperjuangkan hak buruh migran itu mengatakan, penetapan DPT di tiga negara dilakukan asal-asalan. Penetapan DPT hanya berbasis data KBRI tanpa kroscek data keimigrasian.
Hasilnya, banyak buruh migran yang telah pulang ke Indonesia masuk dalam DPT. Banyak juga buruh migran yang masih bekerja secara aktif justru tidak terdaftar. Sejumlah nama ganda pun menghiasi DPT di tiga negara itu.
"Migrant CARE akan segera membuat pengaduan resmi kepada Komnas HAM atas pengabaian hak politik buruh migran Indonesia pada pemilu legislatif 2009. Hal ini merupakan pelanggaran HAM," kata Executive Director Migrant Care, Anis Hidayah.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Giovanna Milana, atlet voli asal Amerika Serikat, telah resmi bergabung dengan klub Jakarta Pertamina Enduro. Kehadirannya menjadi sorotan karena akan bersaing dengan rek
Miris, Ditembak Berulang hingga Mati, Cula Badak Jawa di Ujung Kulon Dijual Seharga Ratusan Juta
Banten
7 menit lalu
Miris, Ditembak Berulang hingga Mati, Cula Badak Jawa di Ujung Kulon Dijual Seharga Ratusan Juta ke Penadah di Jakarta dan Luar Negeri, Begini Kronologi Kejadiannya,
Kamera Fujifilm Instax Mini 99: Revolusi Kreativitas Foto Instan! Berikut Spesifikasi dan Harganya
Gadget
9 menit lalu
Fujifilm, ikon kamera, meluncurkan Instax Mini 99, kamera instan analog terbaru, meriahkan pasar Indonesia dengan fitur-fitur terbaru.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan segala keputusan soal KIM kepada Prabowo sebagai Presiden Terpilih.
Selengkapnya
Isu Terkini