VIVAnews - Kepala Kepolisian Resor Kota Padang Utara Ajun Komisaris Asril Radjam ditemukan tewas di kediamannya di Wisma Indah Jondul II, Jalan QQ nomor 6 Komplek Jundul Tabing, Padang, sekitar pukul 00.00 WIB di nihari, Sabtu, 18 April 2009.
Kapoltabes Padang Ajun Komisaris Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, Asril Radjam tewas akibat tembakan senjata revolver miliknya sendiri.
Hasil pemeriksaan forensik mengatakan Asril tewas setelah revolver miliknya ditembakkan ke arah mulut dan menembus kepala.
Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya setelah sempat cekcok dengan keluarga. “Almarhum menembakan senjatanya ke arahnya sendiri karena ada persoalan keluarga. Apa motifnya kita sedang selidiki,” kata Kapoltabes Padang Boya Rafli.
Hal senada juga dikatakan Humas Polda Sumbar AKBB Kawedar. Menurut Kawedar, barang bukti yang ada di lokasi menunjukkan korban tewan karena senjata miliknya. “Olah TKP sementara, almarhum sempat bertengkar di rumah sebelum ditemukan tewas di kamarnya,” ujar Kawedar.
Almarhum tergolong salah seorang Kapolsekta senior di Kota Padang. AKP Asril saat ini berusia 48 tahun dan sempat menjadi Kepala Unit Laka Lantas Poltabes Padang, bertugas di Humas Polda Sumbar. Otopsi terhadap jenazah almarhum dilakukan tadi dinihari di RS Bhayangkara.
Menurut informasi di kepolisian, almarhum baru saja pulang dari kantor sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah sampai di rumah, almarhum sempat cekcok dengan keluarga.
Berselang 30 menit setelah cekcok, bunyi letupan senjata terdengar dari kamar alamarhum dan ia ditemukan terkapar berlumuran darah dengan kepala tertembus peluru.
Laporan : Erinaldi | Padang
Ada yang Janggal dalam Surat Sakit Gus Muhdlor, KPK: Ini Agak Lain Suratnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dipanggil KPK hari ini untuk diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai BPBD di Sidoarjo.
