Utang PLN Jatuh Tempo Capai Rp 6,6 Triliun

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara harus mengeluarkan dana sebesar Rp 6,6 triliun untuk membayar utang yang jatuh tempo tahun ini. Total utang PLN sendiri per 31 Desember 2009 mencapai Rp 93,8 triliun.

Dari total utang itu, utang jangka panjang mencapai Rp 87,1 triliun dan sisanya merupakan utang jatuh tempo.

Menurut Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo, Jumat 17 April 2009, malam, utang jatuh tempo ini terdiri dari berbagai jenis. Sebanyak Rp 2,2 triliun berupa Subsidiary Loan Agreement, Rp 293 miliar berupa utang Rekening Dana Investasi.

Selain itu sebanyak Rp 1,34 triliun berupa utang lease, Rp 2,5 triliun utang kepada bank, dan sebanyak Rp 194 miliar utang kepada Independent Power Producers.

Sementara utang jangka panjang perusahaan terdiri dari Subsidiary Loan Agreement sebesar Rp 18,9 triliun, Rekening Dana Investasi sebanyak Rp 3,2 triliun, lease sebanyak Rp 18,5 triliun, utang bank Rp 10,1 triliun, obligasi sebanyak Rp 18,5 triliun, dan utang kepada Independent Power Producers mencapai Rp 7,7 triliun.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024