VIVAnews- Penelitian membuktikan ketika anak-anak menggambarkan karakter dirinya sendiri dapat meningkatkan rasa menghargai diri mereka sendiri. Nantinya, mereka tidak akan lagi mempermasalahkan perbedaan warna kulit.
"Cara seperti ini dapat membawa dampak jangka panjang yang positif bagi perkembangan akademis anak dan membuat perbedaan warna kulit tidak ada lagi," Peneliti dari associate professor of psychology University of Colorado Geoffrey Cohen.
Tetapi, kata dia, ini bukan hal mutlak. Sebab perbaikan dari tingkat akademis anak faktor utamanya dari sumber daya pengajar yang baik. Untuk melakukan studi ini Cohen memakai tujuh puluh contoh yaitu anak-anak di Amerika dan Eropa, anak kulit hitam dengan berpenampilan terbaik, anak kulit hitam berpenampilan rendah. Setiap kelompok dibagi dalam dua, dengan mendapat bantuan pihak lain dan kelompok lain melayani diri sendiri. Setiap kelompok terdiri antara enam puluh lima hingga tujuh puluh lima anak-anak.
Anak yang menerima bantuan mendapat tugas menuliskan angka yang mereka pilih sendiri dan tugas itu harus diselesaikan dalam waktu lima belas menit, tetapi setelah tugas selesai harus dibaca kembali dalam waktu tiga menit. Tugas ini diberikan sepanjang tahun penelitian itu dilakukan.
"Hasilnya kami menemukan anak di Afrika dan Amerika yang menjadi percobaan penelitian tersebut secara keseluruhan studinya lebih baik dalam dua tahun," tuturnya.
Untuk anak berkulit hitam yang menerima intervensi, tingkat kelas remediation atau turun dari 18 persen menjadi 5 persen untuk anak-anak yang menerima intervensi.
Salah satu cara ini jenis intervensi membantu anak-anak, menurut Cohen, adalah dengan mengurangi stres. "Jika saya memiliki waktu untuk berpikir tentang keluarga saya, untuk memikirkan tentang apa yang penting bagi saya yang penting kinerja selama situasi - seperti sebelum tes - yang stress kinerja situasi menjadi kurang stres, dan saya berpikir diri saya baik dan mampu," kata dia.
Cohen menjelaskan, anak-anak kulit hitam di Amerika selama ini merasa dihakimi oleh perbedaan ras dan warna kulit dengan demikian mereka lebih banyka tekanan waktu di sekolah termasuk pandangan dari para tenaga pengajar.
"Studi yang saya lakukan ini membuktikan bahwa manfaat intervensi persisted dapat meningkatkan prestasi anak kulit hitam setidaknya dua tahun," kata dia.
Sementara, psikolog dari Rumah Sakit Southfield Belanda mengemukan tidak terkejut bahwa intervensi membantu anak-anak meningkatkan nilai mereka. "Anak-anak yang sedang diminta untuk lebih reflektif, untuk berpikir tentang apa yang penting bagi mereka dan apa yang mereka nilai. Hal ini dapat membantu ulang dimana mereka ingin berada, dan dapat memberdayakan mereka," kata dia.
Namun, dia terkejut bahwa efek positif hanya terlihat pada anak-anak kulit hitam. Dengan demikian penelitian ini harus dilakukan dan digali lebih dalam
"Apa yang penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengambil dari kajian ini," tuturnya.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
100KPJ
9 jam lalu
Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bakal berlangsung sebanyak lima seri di lima kota berbeda. Untuk seri pembuka akan berlangsung di Yogyakarta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Kabar tak mengenakan datang dari kakak beradik, Ruben Onsu dan Jordi Onsu. Ternyata, kedekatan mereka saat ini sedang berada di titik terendah dan tak saling sapa.
Mirip Rachel Vennya, Calon Ibu Mertua Putri Isnari Curi Perhatian di Acara Siraman
JagoDangdut
1 jam lalu
Calon ibu mertua Putri Isnari, Suci Golek menjadi pusat perhatian saat menghadiri prosesi siraman sang putra, Abdul Azis, lantaran disebut mirip dengan Rachel Vennya.
Selengkapnya
Isu Terkini