VIVAnews - Setelah Washington Post, LA Times dan Chicago Tribune menyatakan dukungan terhadap kandidat Presiden dari Partai Demokrat Barack Obama, kali ini salah satu harian tertua dan terbesar di AS, The New York Times mempublikasikan dukungannya untuk Obama, dalam editorial yang dimuat hari Jumat 24 Oktober 2008.
Dalam editorial berjudul Barack Obama for President, NYTimes menulis setelah dua tahun kampanye yang meletihkan dan buruk, Obama telah membuktikan bahwa dia adalah pilihan yang terbaik untuk menjadi Presiden AS yang ke-44.
Obama, tulis NYTimes, telah berhasil melalui berbagai tantangan dan tumbuh menjadi pemimpin yang sebenarnya dan menjadi darah segar bagi janji akan harapan dan perubahan. “Dia telah menunjukkan ketenangan berpikir dan jernih, serta penilaian yang stabil. Kami percaya bahwa dia memiliki niat dan kemampuan untuk menempa konsensus politik yang lebih luas dan ini sangat penting untuk mencari solusi bagi masalah bangsa ini,” tulis NYTimes.
Dalam waktu yang bersamaan, menurut NYTimes, kandidat presiden dari Partai Republik telah mundur semakin jauh ke pinggiran politik Amerika. Menjalankan kampanye pada divisi partisan, perang kelas dan menunjukkan rasisme. “Kebijakan-kebijakan McCain dan pandangannya tentang dunia terperosok dalam lumpur masa lalu. Pilihannya atas kandidat wakil presiden sangat tidak tepat, dan menjadi tindakan oportunistik dan penilaian yang buruk untuk mengatasi pencapaiannya selama 26 tahun di Kongres AS,” kata NYTimes dalam editorialnya.
Harian ini juga menilai kampanye yang dilancarkan McCain secara alamiah sangat buruk, dorongan untuk memilih dengan dasar emosi kasar yang kuat. Tapi ada nilai lebih besar untuk diamati secara dekat mengenai fakta-fakta dari kehidupan di Amerika hari ini dan resep yang ditawarkan oleh para kandidat. Perbedaan antara keduanya sangat mendalam.
McCain yang menawarkan lebih kepada para pendukung Partai Republik ideologi dirinya, sekarang terkapar di Wall Street dan rekening bank-bank Amerika. Obama memiliki visi yang lain dari peran pemerintah dan tanggung jawabnya.
Dalam pidato konvensi Partai Demokrat di Devner, Obama mengatakan pemerintah tak bisa memecahkan semua masalah, tapi yang harus dilakukan pemerintah dan tak bisa kita lakukan sendiri adalah, melindungi rakyat dari bahaya, dan menyediakan pendidikan yang layak bagi setiap anak, menjaga air tetap bersih dan mainan anak-anak aman, berinvestasi di sekolah-sekolah baru dan membangun jalan-jalan baru, ilmu dan teknologi baru.
Editorial NYTimes juga menyorot isu-isu yang diusung para kandidat dalam kampanye mereka, seperti isu ekonomi, energy, dan keamanan nasional. Pada paragraf penutup dari editorial ini ditulis, masalah bangsa Amerika terlalu dalam untuk dikurangi dengan telepon robot dan iklan-iklan negatif. “Negara ini (AS) membutuhkan kepemimpinan yang berpikiran sehat dan bijaksana, kepemimpinan yang penuh kasih, kepemimpinan yang jujur dan kuat. Barack Obama telah menunjukkan, dia memiliki semua kualitas itu.
