Target Investasi Energi & Tambang Direvisi

VIVAnews - Pemerintah merevisi target investasi sektor energi dan pertambangan pada 2009. Target serapan investasi ini turun dari US$ 25,4 miliar menjadi US$ 20 miliar. 

Dalam laman resmi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Minggu 19 April 2009, Menteri Energi Purnomo Yusgiantoro mengatakan, serapan investasi tahun ini masih di atas serapan investasi 2008. "Total investasi sektor energi dan pertambangan pada 2008 US$ 19 miliar," kata Purnomo.

Purnomo mengatakan, meski resesi global yang tengah berlangsung memberi dampak bagi iklim ekonomi di Indonesia, pemerintah berharap investor tetap melakukan investasi di sektor energi dan pertambangan. "Investasi energi dan tambang adalah investasi jangka panjang, 20-30 tahun ke depan. Sedangkan krisis hanya 1-2 tahun." 

Awal tahun ini Departemen Energi menargetkan sektor pertambangan dan energi nasional bisa menyerap investasi US$ 25,4 miliar. Investasi ini diperkirakan bisa menyerap 148,9 ribu tenaga kerja.

Untuk sub sektor minyak dan gas bumi, Departemen Energi menargetkan penambahan investasi US$ 16,6 miliar (naik 66 persen) dengan penyerapan tenaga kerja 56.650 orang. Proyek-proyek hulu minyak dan gas meliputi blok minyak dan gas existing, blok minyak dan gas baru dan blok gas metan batu bara atau coal bed methane (CBM).

Sub sektor ketenagalistrikan menargetkan investasi sebesar US$ 6.613 juta (26 persen) dengan tenaga kerja yang terserap 92.250 orang. Proyek ini antara lain meliputi proyek 10 ribu Megawatt milik PLN dan proyek pembangkit swasta 15 Ribu Megawatt. 


Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib
Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024