Bank Century Layani Korban Robert Tantular
VIVAnews - PT Bank Century itu akan melayani nasabah korban PT Antaboga Delta Sekuritas yang melakukan penagihan, seperti yang dilakukan dalam Gerakan Tagih Century. Namun diharapkan aksi itu dapat dilakukan secara tertib.
"Kalau mau nagih itu kan hak mereka, kita sarankan agar mengikuti rambu-rambu sebagai warga negara yang baik," kata Presiden Direktur Bank Century, Maryono kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 20 April 2009.
Hari ini, korban Antaboga akan ramai-ramai mendatangi Bank Century untuk melakukan penagihan atas investasi mereka di Antaboga. Mereka akan membawa fotokopi bilyet masing-masing. Ini adalah gerakan serempak secara nasional yang diniatkan untuk melumpuhkan Bank Century.
Menurut Maryono, Bank Century telah menyiapkan cabangnya agar dapat melayani nasabah dengan baik. Dalam cabang-cabang tersebut telah dibentuk Tim Asistensi Korban Antaboga yang untuk memberikan info secara konsisten. "Kami tetap membuka cabang, kami ingin melayani mereka," katanya.
Staff Bank Century akan memberikan penjelasan mengenai investasi tersebut. Jika dalam bilyet terdapat tulisan Antaboga, nasabah tentunya tidak bisa menagih ke Bank Century. "Kalau bilyet Antaboga masa minta bayar ke Century? Kalau ada tulisan Century, kami cek dulu, kami akan teliti bersama-sama," katanya.
Dia menjelaskan saat ini permasalahan Bank Century dan Antaboga sudah masuk dalam proses hukum. Selain itu, manajemen juga tidak mempunyai kewenangan dalam menyelesaikan masalah karena yang mempunyai kewenangan adalah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pemegang saham.
Sama dengan Maryono, Direktur Bank Century Ahmad Fajar berharap aksi yang dilakukan investor Antaboga itu tidak dilakukan secara anarkis. Saat ini Bank Century tengah fokus dalam upaya melanjutkan penyehatan bank yang saat ini sudah membaik. "Dalam laporan triwulan I/2009 diharapkan sudah menghasilkan profit," katanya.
Ribuan orang menjadi korban produk investasi PT Antaboga Delta Sekuritas milik Robert Tantular. Kebanyakan dari mereka adalah nasabah Bank Century yang ditawari bunga tinggi sehingga bersedia memindahkan dananya untuk diinvestasikan ke produk investasi di Antaboga. Total kerugian investor sekitar Rp 1,4 triliun.
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.
