Konversi Elpiji Giliran Sulawesi Selatan

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) mulai melaksanakan program konversi minyak tanah ke elpiji di Sulawesi Selatan. Program konversi yang mentargetkan 1,1 juta keluarga dan usaha mikro ini direncanakan selesai pada awal 2010. 

Dalam laman resmi Pertamina, Senin 20 April 2009, Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Anang Rizkani Noor mengatakan, proses pencacahan telah dimulai sejak Februari lalu di kota/kabupaten Makassar, Maros, Gowa, dan Pangkep, serta beberapa daerah lain.

Sejak awal 2009 hingga akhir Maret, lebih dari 5,3 juta paket atau 23 persen dari total target 23 juta paket dalam setahun telah didistribusikan. "Secara akumulatif, sejak Mei 2007, penyaluran paket konversi elpiji telah mencapai 24,4 juta pengguna dari total target 42 juta paket hingga akhir 2010," katanya.

Selain Selawesi Selatan, dalam rencana kerja Mei 2009, Pertamina akan mendistribusikan 3,2 juta paket ke wilayah-wilayah Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Timur. 

Realisasinya sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur, serta penerimaan pemerintah daerah maupun masyarakat setempat. 

"Pertamina berkomitmen untuk menjamin ketahanan pasokan elpiji nasional melalui peningkatan efektifitas pengembangan infrastruktur," ujar Anang. Karena itu, pengembangan infrastruktur menjadi prioritas utama. 

Saat ini Pertamina memiliki 11 armada tanker elpiji berkapasitas total 125 ribu metrik ton untuk memasok 13 depot LPG berkapasitas 157 ribu metrik ton di berbagai wilayah. Infrastruktur tersebut didukung pula dengan 100 stasiun pengisian elpiji untuk melayani lebih dari 1.500 agen elpiji di seluruh Indonesia.

Pengembangan infrastruktur terus berlanjut untuk memastikan kebutuhan masyarakat atas bahan bakar elpiji yang lebih mudah, lebih aman, dan lebih bersih dapat terpenuhi. Ini sejalan dengan sasaran Pertamina menjadi perusahaan minyak nasional berskala dunia.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024