VIVAnews - Kiper Arsenal, Lukasz Fabianski, menjadi pemain paling disalahkan pendukung The Gunners usai kekalahan 1-2 dari Chelsea di semifinal Piala FA. Tapi, Arsene Wenger justru membela Fabianski.
Ya, gol penentu kemenangan Chelsea di semifinal Piala FA, Sabtu 18 April 2009, dinilai murni kesalahan kiper cadangan Arsenal ini. Fabianski terlalu berani menyongsong bola di saat Drogba masih ditempel Emmanuel Eboue.
Wenger tetap yakin Fabianski akan mampu menjadi salah satu kiper terbaik dunia dalam beberapa tahun ke depan. Apalagi, kini pria berusia 24 tahun ini berstatus kiper utama Polandia.
"Sangat tidak fair terlalu menyalahkan Fabianski atas kekalahan ini," ujar Wenger seperti dilansir Tribalfootball, Senin 20 April 2009.
"Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak mengenai apa yang telah dilakukannya. Saya hanya ingin melihat dia kembali tampil. Karena saya yakin dia akan menjadi salah satu kiper terbaik di dunia," tegas manajer asal Prancis ini.
Wenger rupanya lebih menilai faktor minimnya jam terbang yang membuat performa mantan kiper Legia Warsawa ini kurang memuaskan. Tak hanya itu, Wenger juga menggunakan kiper Chelsea, Petr Cech, sebagai modelnya.
"Fabianski mempunyai talenta, keberanian, kecerdasan dan teknik bagus. Dia hanya tidak berada dalam kondisi terbaik, tapi kami tetap menerima ini. Hal semacam ini bisa terjadi pada siapa pun, bahkan kiper sekelas Petr Cech juga mengalaminya," beber Wenger.
Musim ini, Fabianski memang baru diturunkan Wenger pada 13 laga di segala kompetisi. Sejak didatangkan ke Emirates Stadium 2007 lalu, Wenger memang menjadikan Fabianski sebagai pelapis Manuel Almunia yang kini tengah cedera.
Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat, modal asing keluar atau capital outflow di pasar keuangan domestik mencapai Rp 21,46 triliun di pekan ketiga April 2024.
