Inilah Cara Depkes Hadang Pandemi Influenza

VIVAnews - Meski kedengarannya sepele, penyakit influenza tak boleh di remehkan. Penyakit yang bisa menular lewat udara itu bisa menjadi pandemi dan menewaskan banyak manusia. Untuk menghadapi kemungkinan terjadinya pandemi influenza, Departemen Kesehatan punya cara.

Seperti dikutip laman Departemen Kesehatan, Senin 20 April 2009, Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan dua skenario yaitu apabila lokasi pertama ditemukannya pandemi influenza [episenter] terjadi di Indonesia dan episenter terjadi di luar Indonesia.

Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas, kemampuan teknis, dan koordinasi semua sektor terkait termasuk masyarakat dalam penanggulangan episenter pandemi influenza, departemen juga akan melakukan simulasi di Kota Makassar pada Sabtu 25 April dan Minggu 26 April 2009. Departemen juga melakukan simulasi di Desa Dangin Tukadaya, Kabupaten Jembrana, Bali

Simulasi akan dilaksanakan di RW 1 Kelurahan Kassi-kassi dan di RW 2 Kelurahan Bontomakio, RS Gresetelina, RSUP Wahidin Sudirohusodo (RS rujukan) dan Pelabuhan Sukarno Hatta Makassar. Simulasi ini juga melibatkan segenap perangkat daerah, jajaran POLRI dan TNI, perusahaan yang berlokasi di wilayah simulasi.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian Komisi Nasional Flu Burung dan Pendemi Influenza, Bayu Krisnamurthi mengatakan pandemi atau wabah influenza sedang mengancam dunia. Indonesia, kata dia, harus bersiap. "153 ribu orang diperkirakan akan meninggal dunia jika pandemi influenza itu menyebar di Indonesia," kata Bayu.

Saat ini, kata dia, masyarakat global sedang mengkhawatirkan jika virus flu burung (H5N1) yang menular dari unggas ke manusia, bermutasi, lalu bisa menular antarmanusia. Padahal, kata Bayu, tak hanya flu burung, pandemi juga dapat terjadi akibat mutasi virus lain.

Sebagai pencegahan, tiap provinsi di Indonesia membutuhkan ventilator. "Kita tidak tahu kapan dan dimana pandemi influenza itu akan terjadi, yang terpenting saat ini semua sektor harus siap siaga menghadapinya," kata Bayu.

Ditambahkan dia, pemerintah pusat dan daerah harus bekerjasama menghadapi ancaman pandemi influenza. "Indonesia perlu segera mengaktifkan program simulasi dan respon secara nasional," ujar Bayu.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024