VIVAnews - Gugatan yang dilakukan Partai Hanura terhadap Lembaga Survei Indonesia (LSI) mendapat kecaman. Hasil sebuah survei dinilai pengamat politik LIPI, Syamsudin Haris, tidak dapat digugat.
"Hasil survei tidak bisa digugat, bikin saja survei sendiri untuk membantah survei itu," kata Syamsuddin Haris saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 20 April 2009.
Menurut Syamsuddin Haris, sebuah survei itu merupakan kajian ilmiah yang menggunakan metodologi. "Jadi kalau hasilnya mau berbeda ya bikin survei saja lagi," ujarnya. Mengenai tudingan adanya lembaga survei bayaran, Syamsudin menyatakan tidak tahu. "Saya tidak tahu pasti apa betul demikian atau tidak."
Gugatan ini bermula pada 16 April, saat LSI melansir hasil exit poll pada saat pencontrengan. Dari hasil survei itu disebutkan bahwa pemilih Hanura tidak memilih Wiranto dalam pemilu presiden nanti.
Survei dilakukan atas 4.200 responden yang tersebar di 2.100 tempat pemungutan suara yang tersebar secara random dan profesional di seluruh Indonesia.
Responden diwawancara setelah memberikan suara di TPS. Margin of error survei ini adalah 1,7 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya 38,5 persen pemilih dari Partai Hanura memilih Yudhoyono untuk jadi presiden, yang memilih Megawati 19,6 persen, dan Prabowo 12,6 persen. Sedangkan, pemilih Hanura yang memilih Wiranto hanya 9 persen.
Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel
Timnas Indonesia U-23 berhasil lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23. Itu setelah mengalahkan Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar Jumat dini har
