Isu PAN Pecah

Amien Rais Bantah Telikung Ketua Umum PAN

VIVAnews - Partai Amanat Nasional (PAN) sedang dilanda isu konflik internal. Pemicunya, pertemuan yang digelar Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP), Amien Rais, di kediaman pribadi di Yogyakarta.

Pertemuan itu dinilai sudah sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Maka itu, Amien Rais membantah bahwa pertemuan beserta hasilnya itu, telah mendahului keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PAN dan Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir.

"MPP boleh kapan saja. Menurut anggaran dasar, Ketua MPP boleh mengundang pengurus eksekutif partai mulai dari DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) sampai DPP kapan saja untuk keperluan apa saja," kata Amien Rais, sebelum acara Silaturahmi Islam untuk Kebangkitan Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 20 April 2009.

Hasil pertemuan itu menyebut, PAN akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan mendukung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden. Pertemuan ini menjadi kontroversi karena tidak dihadiri sejumlah Dewan Pengurus Pusat PAN. Selain itu, Dewan Pengurus Pusat juga belum memutuskan kemana PAN akan berkoalisi.

"Saya kemarin itu meng-endorse PAN yang hanya enam koma sekian persen itu jadi mitra junior, bukan mitra senior Partai Demokrat," kata Amien Rais.

Kendati demikan, Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, belum mau berkomentar soal pencalonan wakil presiden (cawapres) dan koalisi dengan Partai Demokrat. "Saya masih sibuk menyelamatkan suara PAN dulu. Kekuasaan nanti dulu saja," kata dia saat dihubungi VIVAnews.

Saat ini, Soetrisno mengaku sedang mengurusi tempat pemungutan suara (TPS) dan para calon legislatif di daerah. Saat ini, kata dia, dia mengunjungi calon legislatif yang merasa dicurangi. "Sibuk dengan urusan suara-suara PAN yang hilang. Saya juga semangati para caleg itu," jelas dia.

Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing
Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024