Cawapres Golkar

Tolak Kalla, Golkar Jawa Barat Usul Lima Nama

VIVAnews - Elit politik Partai Golkar Jawa Barat menolak Jusuf Kalla untuk maju sebagai calon wakil presiden pada pilpres mendatang. Ini menyusul anjloknya perolehan suara Golkar pada pemilihan legislatif 9 April lalu.

Wakil Sekretaris Partai Golkar Jawa Barat Sunatra, mengatakan hasil pemilihan legislatif lalu merupakan bukti kegagalan JK dalam memimpin partai. Baik secara idiologis maupun menejerial.

"Kalla harus bertanggung jawab. Ini zaman normal, bukan masanya Bang Akbar sewaktu memimpin," ujarnya di Kantor Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Bandung, 20 April 2009.

Karena itu, dirinya mendesak DPP partai Golkar untuk menyandingkan SBY dengan nama lain yang dianggap lebih baik dari JK. Kelima nama tersebut diantaranya, Surya Paloh, Agung Laksono, Akbar Tanjung, Ginandjar Kartasasmita dan Aburizal Bakrie.

"Ini merupakan aspirasi dari bawah. Makanya saya akan terus mempejuangkannya sampai pada Rapimnasus nanti," ujarnya.

Seruan penolakan Kalla sebagai Cawapres pun muncul dari kalangan angkatan 66. Thomas Sitepu yang menjabat sebagai Instruktur Kader Penlat Partai Golkar meminta agar kesalah Golkar dalam menentukan pemimpin tidak terulang kembali..

"Kami ingatkan saudara-saudara tidak mengulangi peristiwa seperti di Munas Bali, saat menentukan Ketua Umum DPP Golkar yang bermotokan; siapa bayar tertinggi Dia dipilih," ujarnya.

Laporan: Sigit Zulmunir | Bandung

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Ilustrasi konser musik.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024