Pemilu 2009

Sistem Suara Terbanyak Bikin Caleg Stres

VIVAnews - Pakar kejiwaan dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Hervita Diatri, menilai perubahan sistem menjadi salah satu penyebab calon anggota legislatif (caleg) mengalami gangguan jiwa, baik ringan maupun berat.

"Keputusan untuk merubah metode pencalonan dari yang awalnya menggunakan nomor urut, sekarang jadi suara terbanyak, juga berpengaruh," kata dia usai diskusi di FK Universitas Indonesia, Senin 20 April 2009.

Pada pemilihan umum legislatif lalu, kata dia, semua calon legislatif yakin mereka dapat mengumpulkan suara terbanyak. "Padahal tidak semua dapat menjadi anggota legislatif," kata dia.

Faktor kedua adalah faktor individu. Hervita menjelaskan caleg tidak memiliki kematangan dalam mekanisme adaptasi masalah dan cara penyelesaian masalah.

Faktor ketiga adalah faktor sosial ekonomi. Pada faktor ini, sambungnya, banyak caleg yang memiliki motivasi penyelamatan ekonomi pribadinya. Para caleg ini menganggap mereka akan mendapat pendapatan yang lebih besar.

Pj Gubernur NTB Maju di Pilkada, Mendaftar Lewat Nasdem

"Kami tidak menafikkan caleg yang memiliki motivasi menyelamatkan bangsa," kata dia. Hervita mengatakan ada juga caleg yang berusaha menyelamatkan status sosial di tengah

Faktor keempat adalah faktor strategi. "Caleg kurang memperhitungkan untung dan rugi," jelasnya.

Terpopuler: Mobil Mewah Untuk Betrand Peto, Toyota Innova Baru Gerak Roda Belakang
Selena Gomez

Selena Gomez Absen di Met Gala 2024, Ternyata Gara-gara Ini

Selena Gomez jadi salah satu seleb yang sangat dirindukan tampil di karpet merah Met Gala 2024, tapi sayang tahun ini harus absen sama seperti Rihanna juga Taylor Swift.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024