Saham Grup Bakrie Populer

Erry: Investor Nyaman Berinvestasi di BEI

VIVAnews - Kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) cenderung ditopang masuknya sejumlah investor asing. Pemodal asing itu berupaya mencari pasar yang dapat memberikan imbal hasil (return) lebih baik.

"Investor kan mencari tempat yang nyaman dan aman," kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, di gedung bursa efek, Jakarta, Senin 20 April 2009.
 
Pada akhir transaksi hari ini, IHSG kembali bertahan di area positif dengan kenaikan 27,05 poin (1,65 persen) ke level 1.661,84. Namun, pemodal asing di pasar reguler justru membukukan penjualan bersih (net selling) Rp 83,67 miliar.

Selama transaksi, pemodal asing mencatatkan pembelian sebesar Rp 526,85 miliar, sedangkan penjualan mencapai Rp 610,52 miliar. Meski demikian volume pembelian bersih tercatat 1,62 juta lot dibanding penjualan bersih yang mencapai 1,35 juta lot.

Menurut Erry, selama investor asing masih nyaman berinvestasi di pasar saham domestik, tidak ada alasan bagi mereka untuk menarik diri. "Itu yang harus kita pertahankan," tuturnya.

Erry menambahkan, investasi tidak mengenal loyalitas. Namun, investasi akan bertahan bila pasar tempat pemodal berinvestasi dapat memberi imbal hasil menjanjikan. "Selama mereka (investor asing) merasa aman, ya mereka akan bertahan," katanya.

Kenaikan indeks selama beberapa hari terakhir merupakan reli di saat pasar dalam tren melemah (bearish). Selain itu, euforia pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) ikut berdampak positif ke pasar. "Kondisi makro kita juga tumbuh cukup bagus," kata dia.

Sepanjang transaksi hari ini, saham-saham grup Bakrie mendapat perhatian lebih dari investor. Saham-saham grup Bakrie itu juga termasuk paling populer selama transaksi awal pekan ini.

Menurut pemantauan PT CIMB-GK Securities, saham grup Bakrie yang cukup populer adalah PT Dharma Henwa Tbk (DEWA), PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Upaya PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengakuisisi Darma Henwa memberi peluang persaingan dengan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang memiliki PT Pamapersada Nusantara dan pertambangan batu baranya.

Sementara itu, tidak ada berita baru yang signifikan mengenai grup Bakrie. Namun, risk appetite yang mulai muncul membuat investor memburu saham-saham grup Bakrie.

Situasi Makin Gawat, Israel Targetkan Serang Wilayah Nuklir Iran di Kota Isfahan

"BNBR memiliki low base tahun ini, setelah mencatat kerugian sekitar Rp 15,8 triliun pada 2008," tulis riset CIMB-GK Securities itu.

Kepopuleran BTEL terkait masuknya perseroan pada bisnis sambungan langsung internasional (SLI) bersaing dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Sedangkan ENRG terdorong harga minyak yang sempat naik 0,7 persen pada transaksi akhir pekan lalu.

Namun, lonjakan harga beberapa saham Bakrie itu membuat BEI memasukkannya sebagai saham yang bergerak di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA). Saham grup Bakrie yang masuk UMA adalah DEWA, BTEL, BNBR, dan ENRG.

Red Sparks Vs Indonesia All Stars, Megawati Hangestri Tak Masalah Hadapi Rekan Sendiri
Pidato Politik Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Terima Parpol Lain Gabung Koalisi Prabowo, Demokrat Tak Pusingkan soal Jatah Menteri

Demokrat tak masalah jika ada parpol di luar koalisi Indonesia Maju ingin gabung di barisan pendukung Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024