VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Agus Purnomo menilai partainya lebih baik jika tidak ikut koalisi dan menjadi independen di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Tidak ikut pemerintah maupun oposisi. Opsi ini cukup menarik," kata dia di gedung DPR, Senin 20 April 2009. Agus mengatakan tidak peduli dengan pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono yang mengumumkan kriteria calon presiden Partai Demokrat, kemarin.
"Dulu ketika kenaikan BBM yang pertama, kami kan tidak diajak bicara (Demokrat) meskipun kami kawan koalisi," ujar Agus. Setelah PKS ikut menyetujui kenaikan itu, sambungnya, popularitas atau elektabilitas PKS yang semula 10 persen, merosot hingga 2 persen.
"Dengan demikian, saya kira akan lebih enak kalau PKS independen. Kami akan menyambut tantangan untuk menjadi independen di parlemen," kata dia.
Berdasarkan perkiraan sementara, Agus memetakan politik di internal PKS menjadi dua, yakni kelompok yang ingin tetap ikut koalisi Demokrat-Golkar dan kelompok yang ingin independen.
"Meski demikian, semua keputusan akan diambil di rapat Majelis Syuro PKS," kata dia. Rapat ini akan digelar pada 24-25 April 2009.
Baca Juga :
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Auto Senggol Anies-Muhaimin: Saya Tahu Senyuman Anda Berat Sekali
Siap
7 menit lalu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya telah mensahkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Imndonesia (RI) terpilih untuk masa bakti 2024-2029.
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bireuen menetapkan jumlah dukungan minimal bakal pasangan calon perseorangan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bireuen da
UNAIR: Pakar Sosiologi Soroti Tradisi Pertunangan Bocah Berumur Empat Tahun di Madura
Wisata
9 menit lalu
Baru-baru ini, Madura menjadi perbicangan di jagat maya, setelah viralnya video mengenai pertunangan anak. Tradisi yang dikenal sebagai Abekalan ini, telah lama melekat
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur, melakukan penahanan terhadap SH, mantan Kepala Desa (Kades) Binakal, periode 2016-2021.ditahan lantaran diduga kuat korup
Selengkapnya
Isu Terkini