Serangan Hacker

Sistem TI KPU Dinilai Kurang Matang

VIVAnews - Sekretaris Tim Ahli Teknologi Informasi KPU 2004 Basuki Suhardiman mengatakan bahwa aspek-aspek arsitektur teknologi informasi Pemilu 2009 didesain kurang matang.

Hard Gumay Ramal Kasus Hukum Chandrika Chika, Warganet: Gila, Ilmunya Dalem Banget

Hal itu dikatakan berkaitan dengan jebolnya sistem informasi KPUD Sulawesi Selatan pekan lalu.

Menurut Basuki, seharusnya sebuah arsitektur teknologi informasi harus didesain dengan jelas, didefinisikan dengan tepat, dan harus disiapkan antisipasi terhadap potensi gangguan-ganggguan yang akan muncul.

Di samping itu, antara server untuk pelaporan suara atau ke Internet, harus dipisahkan dengan server yang digunakan untuk memproses data.

"Selain itu secara jaringan antara public network dengan private network harus dipisahkan dengan jelas layer by layer (lapisan per lapisan)," kata Basuki kepada VIVAnews Senin 20 April 2009.

Menurut Basuki, cracker atau hacker jahat bisa menyusup ke jaringan sistem penghitungan suara di KPUD Sulawesi Selatan, pekan lalu, bila
server untuk pemprosesan suara sama dengan server untuk proses untuk menampilkan data di internet.

Oleh karenanya, penyatuan server akan sangat riskan terhadap gangguan-gangguan yang muncul. "Seharusnya server pengolahan data dan server untuk menampilkan data dipisahkan sehingga apabila ada hacker iseng, server pengolahan data tidak akan terganggu," Kata Basuki.

Oleh karenanya, menurut Basuki, pada awalnya penanganan yang dilakukan KPU agak salah. Namun demikian, belakangan, metode yang digunakan oleh tim TI KPU dinilai sudah tepat.

Sementara bekas Sekretaris Tim Ahli TI KPU 2009 Hemat Dwi Nuryanto, mengatakan bahwa pembobolan data bisa terjadi bila data yang ditampilkan di situs web adalah halaman web dinamik. Oleh karenanya, belakangan, tim KPU mengubah situs webnya menjadi halaman web statik.

Halaman web statik adalah halaman web yang menampilkan semua informasi yang sama persis kepada seluruh permintaan pengunduhan halaman oleh semua pengunjung.

Sementara halaman web dinamik adalah halaman web yang menampilkan konten teks, gambar, form isian dan mampu berubah-rubah secara interaktif sesuai dengan kondisi input tetikus atau papan kunci, atau berdasarkan event waktu.

Jika Perang Dunia ke-3 Pecah, Benarkah akan Jadi Perang Akhir Zaman Jelang Kiamat?

Karena lebih interaktif, jenis halaman web dinamik mudah diserang oleh peretas yang berniat jahat.

KPUD Sulawesi Selatan sempat dibobol oleh peretas sejak 13 April pekan lalu. Melalui jaringan sistem penghitungan suara beberapa kabupaten, peretas mampu mengubah-ubah data perolehan suara DPD dan perolehan suara lainnya. Belakangan, KPUD Sulsel kembali membuka tabulasi elektronik pada Sabtu yang lalu.

Brutalnya Israel, Mayat Warga Palestina Ditemukan di RS Nasser dengan Kondisi Telanjang & Diborgol

Sementara itu pada 15 April lalu, data tabulasi nasional juga sempat mengalami kesalahan. Saat itu suara Mohammad Jafar Hafsah, calon anggota legislatif dari Daerah Pemilihan II Sulawesi Selatan juga melonjak hingga lebih dari seratus juta suara. Padahal total data suara masuk saat itu baru sekitar tujuh juta suara.

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo: Kita Harus Bersatu di Dalam atau Luar Pemerintahan

Prabowo mengajak semua pihak untuk bersatu demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024