Korban Antaboga Gelar Aksi Hingga Sepekan

VIVAnews - Nasabah PT Bank Century Tbk yang menjadi korban investasi PT Antaboga Delta Sekuritas masih akan melanjutkan aksi Gerakan Tagih Century hingga satu minggu. Aksi penagihan yang dilakukan pada hari ini nihil menghasilkan keputusan.

"Besok balik lagi, diharapkan satu minggu," kata koordinator korban investor Antaboga, Gunawan kepada VIVAnews di Jakarta Senin 20 April 2009.

Aksi tersebut dilakukan di seluruh cabang Bank Century di Indonesia seperti di kota Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Jambi. Menurut Gunawan yang mengikuti aksi penagihan tersebut sekitar 500 nasabah di seluruh Indonesia. "Itu sekitar 30 persen dari keseluruhan korban Bank Century," katanya.

Para nasabah mengharapkan dalam aksi tersebut, para korban mendapat kepastian mengenai dana investasi mereka. Manajemen Century diharapkan juga memberikan perhatian. "Setidaknya ada kepastian, apakah dibayar 1 tahun lagi atau dicicil tiap bulan," katanya.

Namun, Century tidak akan memenuhi tuntutan nasabah. Alasannya, produk Antaboga bukan diterbitkan oleh Century. Duit nasabah juga cuma mampir di rekening milik Robert Tantular di Century.  Karena setelah disetor nasabah, langsung dipindahkan ke bank lain.

So Sweet! Ngaku Cinta Sejati, Onad dan Beby Sepakat Gak Nikah Lagi Kalau Salah Satu Meninggal

Menurut Presiden Direktur Bank Century, Maryono, jika dalam bilyet terdapat tulisan Antaboga, nasabah tentunya tidak bisa menagih ke Bank Century. "Kalau bilyet Antaboga masa minta bayar ke Century? Kalau ada tulisan Century, kami cek dulu, kami akan teliti bersama-sama," katanya.

Dia menjelaskan saat ini permasalahan Bank Century dan Antaboga sudah masuk dalam proses hukum. Selain itu, manajemen juga tidak mempunyai kewenangan dalam menyelesaikan masalah karena yang mempunyai kewenangan adalah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pemegang saham.

Ribuan orang menjadi korban produk investasi Antaboga. Kebanyakan dari mereka adalah nasabah Bank Century yang ditawari bunga tinggi sehingga bersedia memindahkan dananya untuk diinvestasikan ke produk investasi di Antaboga. Total kerugian investor sekitar Rp 1,4 triliun.


 

Iran Gempur Israel, Harga Emas Global dan Antam Melesat Dekati Rekor Tertinggi
Presiden Iran, Ebrahim Raisi

4 Serangan Brutal Iran dalam Operasi Janji Sejati untuk Menumpas Israel dan Sekutunya

Iran telah melakukan serangan balasan terhadap Israel yang sudah melakukan serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024 lalu yang menewaskan banyak orang

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024