VIVAnews - PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) mengubah susunan direksi dan komisaris dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung hari ini. Tito Sulistio yang sebelumnya menjabat komisaris utama diangkat sebagai direktur utama.
"Pemegang saham menyetujui perubahan tersebut," kata Direktur Utama Mitra Rajasa, Tito Sulistio, pada jumpa pers perusahaan di gedung Graha Niaga, Jakarta, Senin 20 April 2009. Posisi komisaris utama digantikan oleh Agung Salim.
Sementara itu, direktur utama perseroan sebelumnya, Benny Prananto, akan menjabat sebagai wakil direktur utama bersama dengan Alfons Irawan.
Tito mengungkapkan, penambahan jabatan wakil direktur utama telah disetujui pada agenda perubahan anggaran dasar (AD) tentang direksi.
Selain itu, Tito menambahkan, RUPSLB menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas I (rights issue) untuk membayar utang dolar AS sekitar US$ 20 juta.
Sebelumnya, perseroan mengalokasikan Rp 450 miliar untuk pembayaran utang itu. Namun, alokasi naik menjadi hampir Rp 600 miliar karena pelemahan mata uang rupiah. "Dulu, rupiah masih Rp 9.200/US$," jelasnya.
Dia mengungkapkan, saat ini utang perseroan masih tersisa US$ 20 juta dan jatuh tempo pada 2010. Perseroan berharap, dana pelunasan utang bisa dialokasikan dari dividen anak usahanya pada tahun buku 2009.
RUPSLB, dia mengatakan, juga menyetujui penambahan modal dasar menjadi Rp 1,5 triliun untuk mengantisipasi pengembangan usaha perusahaan.
Berikut susunan dewan komisaris Mitra Rajasa:
Komisaris Utama: Agung Salim
Komisaris : Roni Prananto, Fitria Jusuf, Effy Soeharsono, Bambang Soelaksono
Komisaris Independen: H Moermahadi Soerja Djanegara, Setiadi Yahya, Irwansyah Said
Dewan direksi
Direktur Utama: Tito Sulistio
Wakil Direktur Utama : Beni Prananto, Alfons Irawan
Direktur: Wirawan Halim, Anton Natakoesoemah, Inu Dewanto Koentjaraningrat, HM Yusuf Hamka, Suarmin Tioniwar
Tolak Kasih Data Buat Pinjol, Istri di Tebet Jaksel Dianiaya Suami
Seorang ibu muda bernisial TE jadi korban KDRT karena sang suami diduga terjerat pinjaman online (pinjol).
