VIVAnews - Ratusan kasus pidana pemilu ditangani Polri. Menurut Kepala Badan Reserse dan Kriminal, Komisaris Jenderal Susno Duadji total ada 574 kasus yang ditangani. Sebanyak 210 kasus dalam tahapan penyidikan, 252 kasus dinyatakan P21 alias lengkap, dan 112 kasus dihentikan penyidikannya (SP3).
"Ini tindak pidana pemilu yang terjadi mulai tahapan I Operasi Mantap Brata," kata Susno di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Senin 20 April 2009.
Dijelaskan Susno, dalam tahap I pemilu 2009 yakni kampanye rapat terbatas dari 12 Juli 2008 sampai 15 Maret 2009, polisi menemukan 177 kasus, sebanyak 108 kasus diajukan ke pengadilan, sedangkan 69 kasus dihentikan penyidikannya. Yang terbanyak adalah pada tahap II yakni kampanye rapat umum dari 16 maret 2009 sampai 5 April 2009. "Ada 178 kasus, masuk penyidikan 44 kasus, P 21 98 kasus, dan SP3 36 kasus," tambah dia.
Sedangkan pada tahap III atau masa tenang yang berlangsung dua hari sejak 6 sampai 8 April 2009, ditemukan 60 kasus, 37 masuk ke penyidikan,P21 18 kasus, dan SP3 lima kasus. "Dalam tahapan IV yakni pemungutan suara ada 159 kasus, penyidikan 129, Ps1 28 kasus, dan Sp3 dua kasus," lanjut Susno.
Pidana pemilu yang ditangani ada bermacam kasus yakni pemalsuan dokumen, pemalsuan ijazah, politik uang , kampanye di tempat ibadah, pendidikan dan fasilitas pemerintah. Selain itu ada kasus pengrusakan alat kampanye, kampanye di luar jadwal, memberi uang pada saat pemungutan suara, contreng dua kali, menyebabkan orang lain kehilangan hak pilih, dan menghalangi orang menggunakan hak pilih.
Rabu 15 April 2009 adalah hari terakhir bagi Panitia Pengawas Pemilu untuk melaporkan dugaan tindak pidana Pemilu ke Kepolisian RI. Batas akhir laporan itu karena waktu yang tersedia sangat minim. Pengadilan yang berkaitan dengan tindak pidana Pemilu, harus sudah diputus lima hari sebelum pengumuman hasil Pemilu Legislatif.
Pengumuman Pemilu Legislatif itu pada 9 Mei 2009. Itu artinya, persidangan kasus dugaan tindak pidana Pemilu harus sudah selesai pada 4 Mei 2009.
Ucapan Ini yang Buat Galih Loss Ditangkap Polisi?
Kasus ini mencuat setelah konten yang dipublikasikan oleh akun TikTok milik Galih Loss @galihloss3 menuai kecaman, khususnya dari kalangan umat Islam.
