Oracle Bakal Akuisisi Sun Microsystems

VIVAnews - Setelah gagal menyepakati proses akuisisi oleh IBM, akhirnya Sun Microsystems menemukan perusahaan baru yang tertarik membelinya.

Seperti dilansir dari situs CNet, Sun telah memasuki tahapan perjanjian definitif untuk rencana akuisisi. Oracle berencana mengakuisisi Sun sebesar US$ 9.50 per saham secara kontan. Artinya, nilai perjanjian akuisisi ini akan sebesar US$ 7,4 miliar atau Rp 79,5 triliun.
 
"Kami mengharapkan akuisisi ini akan semakin meningkatkan keuntungan Oracle hingga setidaknya 15 sen, di tahun pertama, berdasarkan non-GAAP (non-Generally Accepted Accounting Principle)," ujar President Oracle Safra Catz melalui pernyataan yang dikutip dari CNet.

Oracle memprediksi SUn akan memberikan kontribusi lebih dari US$ 1,5 miliar (sekitar Rp 16 triliun) kepada keuntungan operasional non-GAAP Oracle dalam setahun pertama dan diharapkan mampu mendongkrak keuntungan Oracle hingga lebih dari US$ 2 miliar pada tahun kedua.

"Ini membuat akuisisi Sun memberikan keuntungan per saham yang lebih besar di tahun pertama, ketimbang akusisi Oracle terhadap BEA, PeopleSoft, atau Siebel," ujar Catz.

Sun adalah vendor server terkenal yang muncul di saat industri dotcom mulai menggeliat. Namun, nama Sun juga dikenal dengan teknologi Java-nya yang begitu populer. Oracle sendiri menganggap bahwa Java adalah software terpenting yang pernah diakuisisi perusahaan tersebut.

Salah seorang dewan direksi Sun yang menyetujui transaksi mengatakan bahwa persetujuan kedua perusahaan diharapkan dapat dituntaskan musim semi panas tahun ini, setelah disetujui oleh para pemegang saham, para pembuat kebijakan, dan memenuhi persyaratan lainnya.

Bulan lalu, santer kabar bahwa Sun bakal diakusisi oleh IBM. Namun akhirnya kesepakatan gagal tercapai karena keduanya tak sepakat masalah harga.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024