Pembajakan Pesawat di Jamaika

Pembajak Bernama Stephen Fray Dibekuk

VIVAnews - Pembajak pesawat Kanada di Montego Bay, Jamaika, berhasil dibekuk polisi. Pembajak diketahui bernama Stephen Fray, seorang warga negara Jamaika yang digambarkan mengidap "gangguan mental."

Tak ada korban terluka atau meninggal dalam penyergapan menjelang fajar di Jamaika itu. Polisi akhirnya memilih menyergap setelah gagal bernegosiasi dengan Fray yang menyandera enam kru pesawat itu.

"Kami tak bisa mendapatkan apa-apa dengan negosiasi," kata Menteri Penerangan Jamaika, Daryl Vaz, kepada Associated Press. "Lalu polisi dan militer masuk ke pesawat dan menyergapnya."

Drama penyanderaan selama delapan jam itu pun berakhir. Fray yang berasal dari barat laut Montego Bay itu ditahan. Sementara ini polisi berasumsi Fray sedang terganggu jiwanya karena gagal menjalin hubungan asmara.

Drama penyanderaan dimulai Minggu 19 April 2009 pukul 22.20 waktu setempat. Polisi dan tentara baru bisa mengakhiri ini pada pukul 06.40 pagi, Senin 20 April 2009, setelah Grup Operasi Antiteror Departemen Pertahanan Jamaika turun tangan.

Saat menyandera, Fray menginginkan awak pesawat menerbangkan CanJet Airlines dengan nomor penerbangan 918 itu ke Kuba. Saat itu, ada 159 penumpang dan 8 kru di dalam pesawat Boeing 737 itu. Namun tak lama setelah memulai penyanderaannya, Fray melepas semua penumpang dan dua kru, sehingga hanya sisa menyandera enam orang.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024