VIVAnews - Sebelum atau sesudah Rapat Pimpinan Nasional Khusus Partai Golkar, sebuah delegasi resmi Golkar akan dikirimkan untuk bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Delegasi itu akan membicarakan kebutuhan koalisi Golkar-Demokrat.
"Saya mencermati perkembangan terakhir, koalisi tidak bisa dibangun dengan bertepuk sebelah tangan dan tidak saling menghormati," kata Wakil Sekretaris Jenderal Golkar, Priyo Budi Santoso, usai rapat harian Dewan Pimpinan Pusat Golkar di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Ki Mangunsarkoro, Jakarta, Senin 20 April 2009.
Selama ini Golkar, kata Priyo, merasa sreg dengan platform yang dibawa Yudhoyono dan Partai Demokrat. "Dengan seia sekata dan tanpa pemaksaan," katanya. Pada saatnya Golkar akan menyampaikan ke publik tentang pilihan-pilihan politik yang diambil namun finalnya tetap pada Rapimnas Khusus.
"Golkar akan menyatakan pikirannya ke Partai Demokrat sebelum atau sudah tanggal 23. Nanti ada delegasi resmi Golkar untuk bertemu SBY dan membahas hal ihwal yang perlukan ke depannya," kata Ketua Fraksi Golkar di parlemen itu.
Dan Golkar pun menghormati kriteria calon wakil presiden yang diinginkan Yudhoyono. "Karena itu kriteria yang normatif dan bagus," kata Priyo.
Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor
Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.
