VIVAnews - Harga jual listrik dari panas bumi dari proyek pembangkit listrik percepatan 10.000 Megawatt (MW) tahap kedua yang akan digarap PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) dan PT Pertamina (persero) ditentukan dari kapasitas pembangkit.
"Yang kapasitasnya kecil sekali harganya US$8,5 sen per kwh, medium US$7,5 sen perkwh, dan besar sekali US$6,5 sen perkwh," ujar Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Bambang Praptono di Jakarta, Senin malam, 20 April 2009.
Menurut dia, dalam proyek itu pihaknya memberikan insentif kepada Pertamina selaku pengembang di sektor hulunya, sehingga harganya lebih bagus dari sebelumnya yaitu US$4,5 sen perkwh.
Bambang menuturkan, lokasi proyek yang akan dibangun bersama perusahaan migas plat merah tersebut adalah di lokasi dimana yang sudah memiliki Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di antaranya di Lahendong, Sarulla, Ulu Belu, dan Lumut Balai.
Saat ini, kata dia, pihaknya menunggu kesiapan Pertamina untuk melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA). "Kapanpun Pertamina siap, kami siap," tuturnya.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Aneh tapi Nyata, Mayat Ini Tetap Utuh Meski Telah 15 Tahun Dikubur: Masyaallah, Wangi
Siap
21 menit lalu
Sejumlah warga digegerkan dengan kejadian langka, yang memperlihatkan sesosok mayat dalam kondisi utuh. Padahal ia telah dikubur selama lebih dari 15 tahun.
Cabor BMX Kota Batu terancam gagal jadi tuan rumah di ajang Porprov 2025 mendatang. Pasalnya, rencana pembangunan sirkuit untuk cabor BMX belum jelas hingga kini
Jelang Indonesia Vs Korea Selatan di Perempatfinal Piala Asia U23 2024, Rizky Ridho Ungkap Hal Ini
Banten
23 menit lalu
Timnas Indonesia U23 akan menghadapi Korea Selatan di kaga Perempatfinal Piala Asia U23 2024, Kapten Timnas Indonesia Rizky Ridho mengungkapkan hal ini.
Bupati Ikfina menyampaikan terimakasih atas kinerja seluruh jajaran dilingkup Pemkab Mojokerto, sehingga dapat meningkatkan perolehan nilai SPI di tahun 2023 lalu.
Selengkapnya
Isu Terkini