2009, Target Produksi INCO Turun 48%

VIVAnews - PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) menargetkan produksi nikel tidak lebih di atas 40 ribu metrik ton nikel pada tahun ini. Target ini jauh di bawah target produksi 2008, sebesar 77 ribu metrik ton, atau turun hingga 48 persen.

"Kami tidak menurunkan produksi, kami hanya membatasi ekspansi energi," kata Direktur Utama Inco di Jakarta, Senin malam, 20 Maret 2009.

INCO telah menghentikan sejumlah pembangkit listrik berbahan bakar minyak dengan kapasitas 80 Megawatt sejak 24 Oktober 2008. Akibatnya, target produksi nikel tergerus.

Sebelum dihentikan, total kapasitas pembangkit listrik INCO sebesar 360 Megawatt, yang terdiri dari pembangkit Hydro 275 Megawatt dan pembangkit minyak 85 Megawatt.

Penghentian pembangkit listrik berbahan minyak ini disebabkan tingginya harga minyak mentah dunia beberapa waktu lalu. Padahal, harga nikel dunia cenderung turun. "Sampai saat ini penghentian pembangkit masih dilakukan, menunggu harga nikel bagus," katanya.

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?
Rilis TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama

Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse

Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024